0'36 - SuA

135K 9.1K 751
                                    

WAJIB FOLLOW SERTA VOTE DAN COMMENT GUYS!

Hari terakhir libur malam ini karena besok Sabila sudah mulai ujian tengah semester, gadis itu dengan tekun membaca buku dan memahami isi untuk ujian nanti, gadis itu bahkan mematikan ponselnya karena tidak mau diganggu.

Hari senin nanti ujian pertama itu langsung disuguhkan fisika dan matematika peminatan, minat tidak minat tetap harus minat, itu moto matematika peminatan.

Lara yang sedang duduk disebelah Sabila juga belajar, gadis itu sedang mempelajari buku fisika cetak yang cukup tebal, sesekali ia mengorek untuk memecahkan hasil soal dibuku. Marina mengintip dari sela tembok, kekompakan kedua putrinya itu membuat Marina tenang.

Tidak menyangka akan melihat pemandangan seperti ini, rasanya adem sekali.

"Dek." Panggil Lara namun mata dan tangannya tetap fokus mengerjakan soal latihan.

Sabila bergumam menyaut Lara, ia juga tetap fokus menghafal rumus-rumus fisika.

"Kamu sama Asher putus?" Pertanyaan yang keluar dari mulut Lara membuat Sabila melirik kakaknya.

"Mungkin." Jawab Sabila seadanya.

Pensil yang dipegang oleh Lara terlepas dan ia langsung menoleh cepat kearah adiknya yang masih anteng membaca buku. "Serius?!" Tanya nya syok.

Sabila tersenyum simpul. "Dibilang putus enggak, dibilang gak putus juga enggak, gitu lah."

"Ha?! Gimana-gimana?" Lara sampai memutar duduknya agar berhadapan dengan Sabila.

Sabila menyentuh pelipisnya untuk mengingat nama apa yang cocok untuk status nya dan Asher saat ini. "Break kata orang." Ucap Sabila saat mengingat kata itu.

"Terus dua hari lalu kamu kerumah Asher ngapain? Perasaan lagi manja-manja, mama bilang gitu." Kata Lara bingung, sedikit aneh.

Sabila lagi-lagi tersenyum. "Sabila rawat kak Asher, dia kan sakit kak."

"Lagian Sabila mau kabulin ucapan Sabila tempo hari, kalo kak Asher mabuk berarti siap putus, Sabila bukan apa kak biar kak Asher jera aja." Ungkapan Sabila membuat Lara mengulas senyum bangga.

"Gitu dong! Senasib sama Bagas dia, bedanya semua medsos Bagas kakak blokir." Ucap Lara bangga.

Sabila itu versi Lara kalo lembut, Lara kan bar-bar ngalem gitu, kalo Sabila emang beneran kalem.

"Wah seru sih pasti besok ketemu Asher, enak banget nistainnya." Ucap Lara sambil terkekeh geli.

Sabila tidak bertemu lagi dengan Asher setelah merawat pemuda itu dua hari lalu, Sabila juga tidak menghalangi Asher untuk menghubungi nya seperti apa yang dilakukan Lara terhadap Bagas.

Gimana Sabila mutusin buat break sama Asher? Sebuah pesan sederhana yang mampu membuat seorang Asher Dominic mleyot.

karena kakak langgar janji sama sabila, inget kan kata sabila apa? sabila ga mau ga nepatin omongan sabila sendiri, sabila juga sedih karna kakak ingkar gitu, bukan mabuk aja malah chattan sama cewek walaupun kakak ga sadar tapi tetep buat sabila sedih, kita fokus buat ujian dulu ya, kita sendiri-sendiri dulu, sabila sayang kakak makanya sabila gini, kakak jangan lupa minum obatnya ya biar cepet sembuh, senin kita ujian, babaii, sabila sayang kakak

Sabila untuk AsherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang