HAPPY READING!!!
Sabila mengelus bulu anabul miliknya sambil melamun, matanya menatap kosong Ipad yang masih menyala menampilkan film drakor. Dirumah hanya ada dia sendirian, orang rumah masih berada dirumah sakit. Sabila izin untuk mengerjakan tugasnya dirumah.
Ponselnya dari tadi berbunyi notifikasi khusus milik Asher, gadis itu hanya melirik panggilan masuk dari layar ponsel.
"Moyi coba aja kamu bisa jawab telfon, Sabila suruh kamu angkat telfon kak Asher dari tadi."
Moyi si kucing abu-abu berbulu lebat itu hanya mengeong sekali seolah mengerti ucapan Sabila. Mata Sabila masih sembab, siapa yang tidak sedih mendengar kabar pacarnya dijodohin, berasa jadi selingkuhan nggak sih? ya kann.
"Sabila jadi sedih lagi Moyi!" Gadis itu berucap kesal, ia menghapus kasar air matanya.
Sabila membuka ponselnya dan melihat 200 lebih pesan dari Asher, belum lagi spam telfon. Sabila menekan tombol voice note, "Kakak bisa nggak kasih Sabila waktu sendirian? Sabila nggak mau diganggu siapa-siapa." Salahnya Sabila ngomong sambil nangis.
Kak asherr🤍
kenapa nangis lagi sayangg??
jangan nangiss
udahh
aku minta maaff
suara kamu sampe serek gituu
udah yaaa
aku khawatir sama kamu sayangg
kasih aku ketemu sama kamu yaa
mau pelukkk"Moyiii." Sabila mengangkat tubuh Moyi lalu ia peluk sambil nangis.
Sabila itu lucu sekali, kalau saja ada Lara dan Bryce mungkin kedua kakaknya itu akan tertawa karena terhibur dengan tingkah Sabila saat ini.
"Nangis sama Moyi kok tambah sedihh." Sabila sesugukan, ia menghapus air matanya menggunakan tubuh Moyi.
Kak asherr🤍
aku kerumah yaa
kamu sendirian kan?
sayanggg
haloo
aku boleh kerumah ngga??Sabila membaca pesan itu, mau ketik iya tapi gengsi.
ngapain?
kakak sama jodoh kakak ajajodohh apa lagii
sayanggJujur Asher ingin tertawa membaca pesan Sabila, jodoh? Pacarnya yang kecil itu lucu sekali.
Sambil menuruni tangga Asher membalas pesan Sabila yang tambah melantur kemana-mana, pemuda itu senyum-senyum kecil.
"Pas banget bang Asher turun."
Asher segera mengalihkan pandangannya kedepan, disana ada sepupu perempuannya.
"Aku disuruh kakek panggil bang Asher tadi, katanya abang disuruh jemput Claretta." Jia sepupu Asher yang berusia 15 tahun itu memang dekat dengan Asher.
"Dimana kakek?" Tanya Asher, ia merangkul pundak Jia.
"Taman belakang."
Keduanya berjalan kesana, ternyata sudah ramai. Asher melihat daddy nya sedang mengobrol bersama om-omnya. Pemuda itu menghampiri daddy nya. "Dad aku mau kerumah Sabila, mungkin maleman pulangnya." Ucap pemuda itu.
Arga mengangguk, baru saja Asher melangkah ingin keluar dari taman belakang satu suara membuat langkahnya terhenti.
"Kakek suruh kamu jemput Claretta tadi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sabila untuk Asher
Teen Fiction❗Wajib follow terlebih dahulu❗️ ²⁰²² Fiksi - Romansa [ 𝚆𝙰𝚁𝙽𝙸𝙽𝙶 +16 ] RANK #1-sabila #1-asher #1-devil #1-teenfiction #1-teenlit #1-polos #1-romantis #1-lugu #1-posesif #1-boyfriend #1-manja #1-agresif #1-cemburu #1-humoris #1-family #1-fun