Hoekk
Rachel yang tengah terlelap itu pun membuka matanya perlahan mendengar suara orang tengah muntah. Ia pun merabah kasur di sampingnya, kosong. Dengan cepat ia mencepol rambutnya asal dan segera berlari menuju kamar mandi.
"Sayang ... kamu kenapa?" Tanya Rachel dengan mengurut pelan tengkuk sang suami.
"Mual ... hiks. Pusing ..." rengek pria itu.
Wanita itu pun membersihkan mulut sang suami dari bekas muntahan tadi. "Masih mual?"
Pria itu pun mengangguk pelan. "Tapi gak mau keluar. Cuma cairan bening doang." Adunya.
Rachel tak bodoh, ia tau gejala-gejala yang di alami suaminya adalah gejala yang di alamai pada orang hamil pada umumnya.
"Aku buatin teh anget ya." Ujar Rachel seraya menuntun suaminya ke tempat tidur.
Pria itu pun menggeleng lemah. "Gak mau! Mau bobo aja sambil peluk-peluk."
Rachel hanya terkekeh melihat tingkah menggemaskan suaminya itu. Tanpa kata ia pun ikut masuk ke dalam selimut dan memeluk sang suami. Dengan senyum bahagia Max menyambut pelukan itu dan menenggelamkan wajahnya di dada sang istri.
"Tidur ya masih jam 2 pagi." Ujar Rachel seraya mengusap puncak kepalanya sayang.
"Ngantuk ... pengin bobo. Tapi gak bisa." Rengek pria itu seraya mendongakan kepalanya dengan memajukan bibirnya.
Dan itu membuat Rachel semakin gemas dengan suaminya itu kemudian mengecup sebentar bibir itu. Seketika raut pria itu berbinar dan kembali memajukan bibirnya.
"Lagi! Lagi!!" Pintanya antusias.
Puk
Namun sayang yang ia dapatkan justru sebuah tampolan sayang dari sang istri membuat ia kembali mengerucutkan bibirnya.
"Kok di tampol sih by!!" Protes Max.
"Ngelunjak!!" Sahut Rachel garang.
"Ihh kamu mah!! Kan jarang-jarang kamu mau cium aku duluan!!!"
"Anggep aja tadi aku khilaf."
Sontak pria itu melototkan matanya tak terima. "Heh!! Mana ada khilaf kayak gitu."
"Ada!"
"Gak!!"
"Ada!"
"Enggak baby!!"
"Ada sayang ..."
Sontak pria itu menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Membuat Rachel panik seketika.
"Eh eh! Kamu kenapa?!!"
"Byy!!! Aku baper!!! Huaaa!!" Pekik Max membuat Rachel terkejut di buatnya.
"Astgfirullah Max!! Aku kira kenapa! Bikin khawatir tau gak?!!"
Reflek Max membuka telapak tangannya dan menatap Rachel polos. "Kamu khawatir? Cie khawatirin aku ... cie ..." Godanya kemudian.
Rachel pun mendengus pelan melihat kelakuan tengil suaminya itu. Kemudian ia mendorong pelan tubuh kekar sang suami. "Dih pede banget banget sih!!"
Dengan sigap Max kembali memeluk istrinya. "Byyy jangan di lepas ih!"
"Kamunya nyebelin sih!"
"Maap."
Setelahnya hening, Max pun perlahan mengangkat wajahnya menatap wajah cantik sang istrinya yang sudah memejamkan matanya dari bawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rᴀᴄʜᴇʟ's Lᴀsᴛ Sᴛᴏʀʏ (#SFS2) [END]
Roman d'amour#𝚂𝚎𝚛𝚒𝚎𝚜 2 𝕲𝖊𝖓𝖗𝖊 : 𝕽𝖔𝖒𝖆𝖓𝖈𝖊 ⚠️ 𝐅𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐚𝐤𝐮𝐧 𝐚𝐮𝐭𝐨𝐫 𝐝𝐮𝐥𝐮 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐛𝐚𝐜𝐚 ⚠️ 𝐑𝐚𝐜𝐡𝐞𝐥 pikir setelah melewati banyak ujian hingga ia bisa sampai di titik ini, titik dimana ia kembali mendapatkan cintanya dan...