Nervous

13.4K 66 2
                                    

Claudy kembali ke mansion adrian setelah 4 hari 3 malam menginap dirumah orangtuanya, keadaan rumah yang sunyi karena adrian masih berada dikantor siang ini.

Claudy memasuki kamarnya, setelah babysitter menidurkan rey dikamarnya sendiri.

Claudy merindukan adrian, sudah beberapa bulan ini pertemuan mereka sangat jarang meskipun berada dalam satu rumah. Itu karena claudy merajuk pada adrian atas semua ucapan adrian yang memojokkannya.

Ia ingin adrian membujuknya dan mengatakan kata maaf atas semua keegoisan adrian padanya.

Namun bukannya meminta maaf dan membujuknya, adrian justru malah memasang wajah dingin dan tetap membiarkan claudy tidur dikamar rey.

Bukan ini yang diinginkan claudy, dia ingin adrian memahaminya, merayunya seperti waktu dulu, memilih mengalah daripada berdebat dengannya, selalu mengutamakannya.

Yaa claudy merasa sangat merindukan adriannya yang dulu...

•••

Hari ini jessie sedang berkutat didepan komputer mengerjakan begitu banyak proposal kerjasama yang akan di bawa untuk meeting.

Jessie sudah menguasai pekerjaannya, tidak sulit baginya memahami apapun itu karena IQ nya yang diatas rata - rata, jadi tidak heran diumur jalan 24 tahun jessie sudah menyelesaikan gelar magisternya sebagai mahasiswi cumlaude.

Jessie merasa bersemangat meskipun malam tadi kurang tidur, dia selalu memikirkan adrian atasannya bahkan saat ingin menutup mata wajah adrianlah yang muncul. Hal itu menyenangkan sekaligus menjengkelkan menurut jessie karena ia kesulitan tidur, sekarang jessie merasakan kantuk.

Jessie berdiri bingung karena pantry tidak ada dilantai 50 ini, padahal dia ingin sekali membuat kopi cappucino kesukaanya untuk meredakan rasa kantuk yg melanda. Maka jessie melangkah mendekati mitha untuk bertanya.

Mba mit sapa jessie dan mitha pun menoleh.

Ada apa jess ?!

Emmm... "Aku ingin membuat kopi, dilantai mana pantry room dikantor ini ?" Jessie bertanya pada mitha..

Masuk saja keruangan pak adrian biasanya jam 2 siang begini aku membuat kopi untukku sekaligus untuk pak adrian dimeja bar yang ada diruangannya, disana fasilitasnya sudah lengkap jess.

Hah !!!

Jessie terkejut mendengar jawaban dari mba mitha, apa katanya tadi membuat kopi diruangan ceo ???

Yang benar saja...

Bahkan jessie merasa gugup untuk bertatap muka dengan pak adrian setelah kemaren mereka bertiga berakhir dengan kecanggungan.

"Mba mit aku malu mba kalau harus masuk keruangan pak adrian hanya untuk membuat kopi untukku" Jessie menatap mba mitha dengan memelas.

Memang panggilan antara mba mitha dan jessie memakai kata aku dan kamu karena mba mitha yang memintanya, katanya biar lebih dekat dan jessi menurutinya.

Mba mitha cekikikan mendengarkan ucapanku..

Kenapa kamu malu jess ?!

Mulai sekarang biasakan dirimu, karena kalau bukan kamu nantinya yang membuatkan kopi untuk pak adrian dan tamu² pentingnya lalu siapa lagi ?

Disini kamu juga bertanggung jawab atas itu, karena dilantai ini tidak disediakan OB kecuali untuk membersihkan ruangan, mengepel, mengantarkan  dan membeli makanan untuk pak adrian.

Sisanya itu tanggung jawab kamu jess !!!

Bahu jessie merosot lemas...

Bukan karena jessie tidak biasa membuat kopi atau menggunakan dapur, jessie itu pernah private tataboga selama 6 bulan karena memasak, membuat dessert dan minuman manis lainnya merupakan salah satu hobynya selain membaca.

FAITHLESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang