Adrian saat ini sedang berdiri di depan pintu apartement clara, ia ingin memastikan bahwa wanita yang pernah menerima semburan spermanya berkali-kali itu tidak dalam keadaan mengandung anaknya.
Beberapa menit setelah adrian menekan bell, pintu terbuka dari dalam.
Clara mematung tak percaya bahwa pria yang ia rindukan sedang berada di depan matanya, ia senang bukan main karena adrian mendatanginya dengan niatnya sendiri.
Hai...
Sapa clara dengan ceria.Masuklah adrian..
Tawar clara kikuk, ia bingung kenapa adrian memandangnya datar dengan sorot mata yang dingin.Adrian yang berdiri dengan menunjukkan wajah tak senang itu, masuk begitu saja tanpa mengatakan sepatah katapun.
"Duduklah adrian. Kamu ingin minum apa ?!" Tanya clara.
"Tidak usah."
Jawab adrian ketus.Clara terdiam bingung dengan keadaan ini, apa ia melakukan kesalahan. Kenapa adrian malam ini sangat berbeda.
"Aku ingin langsung ke topiknya saja." Ucap adrian sembari menatap tajam clara.
"Kau tidak sedang hamil anakku kan jalang ?"
Tanya adrian sarkas penuh penekanan."Jujur saja aku tidak sudi memiliki anak dengan wanita murahan sepertimu, sekali jalang tetaplah jalang meskipun kau dihiasi intan dan berlian sekalipun tidak akan bisa merubah wujud aslimu dari wanita rendahan menjadi wanita terpandang." Tambah adrian penuh dengan ejekan.
Wajah clara pucat pasi, hatinya sakit menahan nyeri atas ucapan adrian yang begitu tajam.
Cukup sudah, clara sudah tidak tahan lagi dengan penghinaan adrian yang ditujukan untuknya!
"Aku memang jalang, adrian. aku sadar diri akan itu. Tapi kau tau kenapa aku memilih menjadi wanita murahan, ?!"
Pengakuan clara pada adrian."Aku bukan kau yang memiliki banyak pilihan, adrian. Hanya tubuh yang aku punya disaat aku disudutkan oleh keadaan yang membuatku harus memilih, antara harga diriku atau nyawa adikku!" Balasan clara atas hinaan adrian padanya.
"Keputusan yang sangat sulit karena keduanya begitu berharga bagiku, tapi aku tidak bisa serakah untuk memiliki dua-duanya, salah satu harus aku korbankan." Sambung clara lagi.
"Aku kira kau yang paling mengerti apa yang aku rasakan, ternyata penilaianku terlalu baik padamu."
Ucap clara penuh kekecewaan."Tenang saja, aku tidak dalam masa subur malam itu. Jadi tidak akan ada anakmu dari wanita jalang ini yang akan mengganggu kebahagiaanmu dengan wanita pujaan hatimu."
Jawab clara penuh dengan sindiran lagi.Adrian terpaku dengan keterkejutannya, ia tak menyangka clara akan memberikan pukulan telak atas ucapan sarkasnya, biasanya clara akan selalu diam dan menampilkan senyum lembut atau membalasnya dengan tingkah laku yang genit saat adrian menghinanya.
Tapi kali ini berbeda!
Clara menatapnya dengan pandangan terluka disertai buliran air mata yang menetes di pipinya.
Adrian sadar bahwa perkataannya tadi memang sangat kejam.
"Ra..Aku tak bermaksud melukai hatimu," Ucap adrian pelan penuh dengan rasa bersalah.
"Tidak apa-apa, adrian.
Wanita jalang sepertiku kan tidak punya harga diri apalagi hati, kau pantas melakukannya untuk menyadarkan wanita yang tidak tahu diri sepertiku" Hina clara pada dirinya sendiri.Menurut clara lebih baik ia menghina dirinya sendiri daripada harus mendengarkan penghinaan itu dari bibir orang yang menguasai seluruh ruang hatinya.
Meski sama-sama menyedihkan, namun rasa sakitnya berbeda!
KAMU SEDANG MEMBACA
FAITHLESS
RomanceWARNING 21+++ PLEASE DON'T REPORT 🤝 Sinopsis cerita : Adrian William seorang ceo sekaligus pemilik WILLIAM CORPORATION merupakan seorang suami dari Wulan Claudy dan daddy dari seorang putra bernama Reynand William. Rumah tangga yang dibangun atas...