WARNING 21+++
PLEASE DON'T REPORT 🤝
Sinopsis cerita :
Adrian William seorang ceo sekaligus pemilik WILLIAM CORPORATION merupakan seorang suami dari Wulan Claudy dan daddy dari seorang putra bernama Reynand William.
Rumah tangga yang dibangun atas...
Detik, menit, jam terus berganti tak terasa adrian sudah berada di manhattan tiga minggu lamanya.
Kemarin peresmian resort yang dibangun adrian, hasilnya sangat memuaskan.
Adrian sekali lagi merasa takjub dengan cara jessie melakukan pekerjaannya seperti sangat berpengalaman.
Hubungannya dengan jessie semakin hari semakin dekat bahkan seperti hari ini mereka bergandengan tangan dipusat perbelanjaan terbesar disalah satu pulau manhattan mencari oleh - oleh untuk mama papa jessie.
Besok mereka akan pulang ke New York City.
Adrian sedang menikmati laut indah sambil beberapa kali menyesap kopi dimeja, saat ini ia berada diberanda resort miliknya.
Sedangkan jessie masuk ke dalam kamarnya untuk membersihkan diri.
Adrian tersenyum bahagia, mengingat kejadian tadi malam.
Flashback On ;
Jessie dan adrian sedang menikmati dinner berdua di salah satu private room terbuka yang berada di sebuah restaurant ternama.
Di hiasi penerangan lampu - lampu yang temaram dan pemandangan hamparan laut luas ditambah terpaan angin malam diiringi alunan alat musik biola yang indah menambah syahdu suasana hati mereka berdua.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Adrian merasakan perasaan membuncah bahagia karena semua rencananya menyiapkan dinner malam ini berhasil.
Terutama jessie ia merasa lebih - lebih sangat bahagia karena diperlakukan special oleh orang yang dia cintai.
Saat pelayan datang mengantarkan menu hidangan kesukaan mereka wagyu tenderloin steak dengan sauce black pepper, kentang goreng, rebusan wortel dan brokoli. Minumnya mereka memilih wine terbaik yang ada tersedia disana.
Adrian memotongkan steak menjadi beberapa bagian tidak kecil dan tidak juga besar agar mudah untuk dikunyah lalu memberikannya pada jessie.
Sekali lagi jessie merasa perasaan disayang atas perlakuan adrian padanya..
"Terima kasih pak." Sahut jessie.
Lalu adrian menjawab.
"Bisakah kamu hanya memanggilku adrian saja jess? Tanpa memakai embel - embel pak!" Itu mengganggu telingaku, kata adrian menyampaikan keberatan.
"Apa itu terdengar sopan ?!" Jessie bertanya pada adrian.
"Yaa itu sopan, karena saat ini kita tidak sedang terlibat dalam pekerjaan dan tidak juga dalam situasi bekerja."
"Atau kamu ingin memanggilku sayang ?!" Adrian menggoda jessie.
"Hah ?!" Celutuk jessie dengan pikiran kosong.
"Apanya yang hah!" Sahut adrian kembali.
"Baik pak." Jawab jessie asal, dia merasa salah tingkah karena pandangan adrian yg begitu intens menatapnya.
