FAITHLESS

Empty

ADRIAN WILLIAM (POV)

Sudah beberapa minggu berlalu dari malam panas aku dan claudy, hidup yang kujalani rasanya seperti hampa. Cinta aku fikir aku masih mencintai istriku, namun ada yang berbeda getaran itu sudah tidak ada lagi. Hanya perasaan biasa saja, aku suaminya, claudy istriku dan kami memiliki rey sebagai putra tunggal kami. Tapi rasa kosong itu tidak dapat aku hindari, datang begitu saja dipernikahan kami yg berjalan 5 tahun ini. Apakah aku mulai merasakan BOSAN ?!

Entahlah luapan kebahagiaan seperti kupu² yg berterbangan atau perasaan hati membuncah penuh damba tidak pernah kurasakan lagi, semua terkesan seperti semu. Dengan tuntutan pekerjaanku yg semakin padat, bahkan harus beberapa minggu utk mengecheck perusahaanku yg berada diluar kota ataupun luar negeri. Rasa rindu tidak aku temui pada claudy saat aku meraba perasaanku sendiri. Canda, tawa, menghabiskan waktu berdua bahkan aku lupa kapan terjadi terakhir kalinya.

Aku hidup seperti hanya menjalani formalitas saja bukan sesuatu yg patut dibanggakan !!!

Mungkin perasaanku berubah semenjak kehadiran reynand william putra kandungku ke dunia, entahlah awalnya kebahagiaanku terasa sempurna namun seiring tumbuh kembang rey dari bayi hingga batita saat ini terlalu banyak perubahan yang terjadi terhadap claudy dan banyak pula hal hal yg terlupakan sebagai kebiasaanya selaku berperan menjadi istri.

Claudy tidak pernah lagi menanyakan makanan yang aku inginkan meskipun hanya sekedar mengatur para maid utk menyajikan menu hidangan karena claudy pribadi tidak bisa memasak, melayani makan seperti mengambilkan nasi, sayur dan lauk pauk, menyiapkan pakaian saat aku sedang mandi apalagi berdandan dan merawat dirinya sendiri.

Aku melakukan semuanya sendiri, sedangkan claudy terlalu sibuk dengan rey. Bukan aku cemburu, hanya saja aku merasa seperti melajang tanpa ada perhatian dan yg mengurusiku secara pribadi.

Seringkali aku protes, aku mencoba bicara dari hati ke hati agar claudy berubah seperti dulu lagi, kalo pun tidak bisa setidaknya perhatianlah sedikit padaku & pada dirinya sendiri. Semua fasilitas sudah aku sediakan seperti Maid dan baby sitter utk mengurus rey dikala claudy mengurus aku. Namun ucapanku seperti masuk telinga kiri, keluar telinga kanan. Tak ubahnya angin lalu...

Alasannya selalu rey butuh mommynya dalam melewati tumbuh kembang jadi tidak bisa dia lepaskan begitu saja dipegang baby sitter, kadang aku tak mengerti apa yg ada dikepala claudy. Bukannya mengurusku tidak selama itu sampai dia harus melewati tumbuh kembang putra kami ?

Bahkan aku pergi kerja pagi pulang sore terkadang sering larut malam dikantor karena terlalu banyaknya hal penting yg harus aku kerjakan, pulang kerumah aku tidak menemukan istri yg wangi dan cantik menungguku pulang justru claudy hanya memakai daster rambut yg di ikat asal asalan serta bau minyak telon yg tidak ketinggalan.

Ini mungkin awal mula aku merasakan hampa bahkan untuk menyentuhnya saja harus menunggu claudy berinisiatif sendiri karena dia membutuhkan sentuhanku sehingga melakukan persiapan memakai gaun tidur, wewangian dan merias seadanya biasanya selalu memakai daster.

Aku mencoba memahami dari sudut pandangnya bahwa mungkin menjaga rey begitu melelahkan untuknya, namun perubahan claudy terlalu signifikan, untuk melayaniku diranjang claudy selalu beralasan capek, ga mood ataupun sudah ngantuk.

Aku pria yang memiliki libido tinggi, bagiku melakukan seks setiap 3 sampai 4 kali seminggu itu normal dan terakhir kali kami berhubungan itu hampir satu bulan berlalu.

Aku sengaja tidak meminta, terlalu sering aku kecewa atas penolakan claudy saat aku ingin menyentuhnya sehingga aku melampiaskannya dengan bekerja, bekerja dan bekerja sepanjang hari, di hari libur juga aku selalu menyibukkan diri diruang kerja dirumahku berharap claudy menyadari kesalahannya yang tidak memperhatikanku bahkan terkesan mengabaikanku sebagai suaminya.

Aku melakukannya sebagai bentuk betapa frustasinya aku agar claudy berubah...

Yaaa semoga saja..

•

•

•

Mohon dukungannya berupa vote & komentar apabila ada kekurangan maupun kesalahan dalam penulisan. Agar aku selaku penulis bisa intropeksi untuk penulisan yang semakin membaik kedepannya dan berpikir bahwa tulisan ini ada yang membacanya !!!

TERIMA KASIH