Quarrel

12K 71 1
                                    

Adrian keluar dari toilet 1 jam kemudian setelah melepaskan hasratnya dengan menggunakan tangan.

Adrian berjalan dan kembali duduk dikursi kebesarannya di William Corporation, pikirannya melalang buana banyak kata seandainya yang terbesit dalam tanya.

Seperti : Kalau claudy melakukan kewajibannya dengan baik pasti adrian tidak seperti perjaka yang kurang belaian wanita sampai harus bersolo ria

Atau misalnya : Jika hubungannya dengan claudy harmonis tentu saja adrian tidak mungkin membayangkan gadis lain sebagai objek fantasinya.

Beberapa bulan ini adrian tidak pernah menjamah claudy lagi disebabkan seringnya terjadi penolakan dari claudy ditambah perdebatan mereka waktu itu.

Adrian kadang berpikir apa dia tidak memuaskan claudy sehingga claudy selalu menolak ajakannya bercinta ???

Jujur saja kejadian penolakan itu melukai ego adrian sehingga membuatnya hilang gairah untuk bercinta dengan claudy lagi.

Karena adrian merasa seperti selalu mengemis saat meminta haknya pada claudy dan adrian membenci kenyataan itu.

***

Hari sudah menunjukkan pukul 9 malam, saat ini adrian sedang berada disebuah club malam.

Adrian merasa enggan untuk pulang, dia tau claudy sudah dirumah siang tadi karena supir yang bertugas mengantar jemput claudy melaporkan pada adrian.

Didalam club adrian duduk memyandar disofa panjang di sebuah private room untuk menenangkan diri sambil memikirkan nasib rumah tangganya.

Adrian meneguk sedikit demi sedikit wine yang dipesannya, rasa panas seperti membakar tenggorokan, tak terasa satu botol wine hampir habis tak bersisa.

Adrian sangat jarang meminum - minuman beralkohol wajar saja jika di botol pertama adrian mulai mabuk.

Adrian merasakan kepalanya terasa berat dan sakit, pandangannya mengabur hingga tanpa sadar tertidur diruangan privat itu.

Jam tiga dinihari adrian terbangun sambil memegangi kepalanya yang terasa sedikit pusing, suara music dan keramaian orang - orang masih terdengar dari luar ruangan.

Adrian keluar dari privat room yang dia sewa dengan sempoyongan menuju toilet diclub itu untuk mencuci mukanya terlebih dahulu sebelum pulang ke mansion.

***

Sementara dimansion claudy merasakan amarah teramat sangat karena adrian yang tidak pulang, claudy sengaja menunggu adrian untuk menanyakan kenapa adrian tidak menelponnya bahkan untuk menjemputnya dirumah orangtuanya.

Padahal adrian tau claudy marah padanya, tapi kenapa adrian seakan tidak peduli pada claudy lagi.

Ditambah malam ini adrian tidak pulang kerumah.

"Kemana perginya pria itu ?!
apa jangan-jangan adrian bermain jalang."

Nafas claudy naik turun tidak beraturan, menahan letupan kemarahan yang terasa menggumpal didada.

Claudy tidak tidur sama sekali menunggu di sofa ruang tamu agar adrian pulang, claudy bisa dengan mudah mengetahuinya.

***

Tak lama suara klakson mobil terdengar tiga kali dan security mansion adrian membukakan gerbang, adrian melajukan mobilnya utk memarkirkan di garasi lalu membuka pintu dengan menekan password rumahnya.

Klik!

Password terbuka dan adrian masuk kedalam rumah, sesampainya di ruang tamu claudy sedang berdiri memandang adrian dengan pandangan nyalang...

FAITHLESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang