Reply

8.3K 116 54
                                    

Dewi semakin hari semakin membaik, ia sudah kembali kerumah barunya yg di belikan oleh jonathan sebagai hadiah atas kesembuhannya.

Selain itu ayah arthur tidak ingin menantu kesayangannya selalu dihantui masa lalu dimana ia menyaksikan dengan kedua matanya sendiri bagaimana beringasnya sang suami menggenjot vagina adik sepupunya, hal itulah yg menyebabkan jonathan harus kehilangan calon cucu kesayangannya.

Ia tidak membenci jessie dan albert, bagaimanapun mereka tetap darah daging arthur, anaknya. Hanya saja jonathan belum bisa sepenuhnya memaafkan kecurangan dan pengkhianatan anaknya terhadap sang istri yang merupakan anak semata wayang sahabat jonathan.

Masih teringat jelas dibenaknya saat ia dulu belum sukses seperti sekarang, ayahnya dewi lah yg meminjamkan uangnya dengan jumlah yg tidak sedikit untuk jonathan jadikan modal usaha.

Ia berhutang budi kepada sahabat karibnya itu dan jonathan merasa berapapun nominalnya, ia tidak bisa menebus kebaikan sang sahabat padanya.

Tak ubahnya jonathan, begitu juga yg dewi rasakan saat ini. Meskipun ia berkata memaafkan kesalahan arthur karena tidak tega melihat kedua mertuanya berlutut dibawahnya memohon maaf atas kesalahan sang anak, tidak membuat rasa sakit didalam relung jiwa dewi mereda atas pengkhianatan suaminya.

Dewi ingin mengakhiri rumah tangganya dengan mengatakan yg sebenarnya kepada kedua orang tuanya tetapi banyak hal yang harus ia korbankan karena rasa sakitnya, yaitu persahabatan kedua orang tuanya dan masa depan jessie yg harus tumbuh tanpa ayahnya.

Ia begitu menyayangi orang tua, anak dan mertuanya. Apakah ia bisa mengorbankan ketiganya demi dirinya sendiri?

Ia tersadar dari lamunannya ketika mendengar tangisan jessie yg terjaga dari tidurnya, langsung menggendong sayang anaknya seraya memberikan susu yg baru ia siapkan didalam botol susunya.

Melihat jessie begitu haus menyedot susu, membuat hati dewi menghangat. Dewi merasa bahagia sekali karena pada malam itu ia tidak sampai kehilangan buah hatinya mengingat banyaknya darah yg mengaliri kedua pahanya.

"Nak...Apapun akan mama lakukan demi kebahagiaanmu, meskipun mama harus menelan masa lalu pahit atas pengkhianatan papamu." Dialog dewi dalam hati.

Ia berjanji akan mempertahankan pernikahannya dengan arthur meskipun rasa cinta didalam hatinya sudah tidak ada lagi, setelah apa yg dilakukan arthur pada malam itu dengan sella adik sepupunya.

Namun begitu dewi tidak akan menghancurkan kebahagiaan anaknya dengan hidup hanya bersama dirinya jika ia memutuskan bercerai dari arthur, sehingga ia memutuskan akan tetap bertahan apapun yg terjadi.

Semua ini demi persahabatan orangtuanya dengan mertuanya dan anaknya jessie yang memang lebih menempel ke arthur dibandingkan dengan dirinya karena semenjak ia koma, arthurlah yg merawat dirinya dan sang anak tanpa pernah datang keperusahaan sehingga perusahaannya harus terjual karena diambang kebangkrutan.

Bagaimanapun arthur telah berjasa dengan mengurusnya setiap hari dikala ia koma dan menebus kesalahannya dengan merawat sang anak seorang diri.

Semua keterangan itu dewi ketahui dari sang ibu ayana, karena ayana juga tidak mengetahui apa yang terjadi sebenarnya. Ia mengira semua itu benar adanya.

Karena baginya saat ini yang paling berharga dihidupnya adalah jessie anak satu-satunya yang dewi miliki selain kedua orang tuanya.

Hubungannya dengan arthur tidak pernah membaik pasca itu. Mereka hanya menutupinya dengan baik didepan jessie, berperan menjadi suami istri yang saling menyayangi dan mencintai, terlihat harmonis dan romantis sepanjang hari.

Kenyataannya tidak seperti itu, dewi tidak pernah mau disentuh oleh arthur. Diawal-awal mereka menjalani pernikahan palsu itu, arthur sempat frustasi karena tidak pernah mendapatkan nafkah bathin lagi dari dewi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FAITHLESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang