Find Out

20.9K 136 18
                                    

21++++

JANGAN DIBUKA

BAGI ANAK DIBAWAH UMUR / TIDAK MENYUKAI GENRE DEWASA.

BIJAKLAH DALAM MEMBACA !!!

Ditengah sibuk-sibuknya dengan berkas dan dokumen-dokumen penting yang berserak dimeja, fokus adrian teralihkan dengan bunyi ketukan pintu.

Adrian tidak mempersilahkan masuk, ia justru melanjutkan kembali pekerjaannya yang tertunda tadi.

Semua jajaran yang terlibat di William Corporation sudah mengetahui perubahan signifikan yang terjadi pada pribadi pria yang menjabat sebagai CEO dan Pemilik perusahaan itu, adrian yang sekarang merupakan pria yang sangat dingin, enggan banyak bicara, mudah emosi, temperamen, sosok yang kejam tidak menerima bentuk kekurangan apapun.

Banyak petinggi serta karyawan yang menerka-nerka apa penyebab perubahan drastis yang membuat adrian berubah ? Tidak ada lagi senyuman wibawa yang tergambar di balik wajah tampannya ataupun sekedar jawaban ramah atas sapaan karyawan, satpam dan orang-orang yang berada dibawah naungan kekuasaannya.

Sudah ada beberapa karyawan dan karyawati yang telah dipecat adrian karena kinerjanya yang tak sesuai dengan keinginannya karena itu banyak pegawainya ketar ketir bila harus berhadapan dengan adrian.

***

Karena tidak ada jawaban yang terdengar dari dalam ruangan kebesaran sang direktur, yola sekretaris yang direkrut oleh asisten pribadi adrian masuk kedalam ruangan.

"Permisi pak! Diluar ada klien dari Smith Corporation ingin bertemu dengan anda pak." Lapor yola pada adrian.

Kening adrian mengernyit bingung, pasalnya ia sama sekali tidak memiliki janji dengan siapapun. Namun begitu adrian tetap profesional menerima tamu yang mendatanginya.

"Biarkan dia masuk." Ucap adrian dingin tanpa ekspresi.

"Baik pak." Jawab yola sembari mengundurkan diri dari hadapan atasannya.

Tak lama setelah sekretarisnya pergi, pintu terbuka dari luar. Masuklah sosok wanita seksi dengan balutan pakaian kerja yang super duper pendek, bahkan payudaranya yang memiliki ukuran diatas rata-rata hampir mencuat keluar dari balik kemeja ketat yang digunakan wanita itu.

"Hai adrian, lama kita tidak bertemu." Sapa wanita berusia sekitar 25 tahun menyapanya dengan suara mendayu.

Adrian tahu wanita ini bernama Dita, putri bungsu dari Mr. Smith, salah satu klien penting adrian.

Beberapa bulan yang lalu saat agenda meeting disebuah salah satu private room di hotel terbesar di Los Angeles, Dita lah yang hadir menggantikan ayahnya karena pria tua itu bertepatan sedang berada di Luar Negeri.

Masih lekat diingatan adrian setelah pembahasan kerja sama antara mereka, ia yang pada dasarnya sangat menyukai wanita seksi dengan body gitar spanyol yang memiliki payudara big size sempat tergoda oleh rayuan dita yang mengajaknya bersenang-senang.

Tetapi mereka hanya sampai ditahap saling melumat bibir dan meraba tubuh masing-masing dikarenakan kesenangan mereka terganggu oleh telp aspri adrian yang menyatakan mereka harus segera kembali ke New York.

Lamunan adrian buyar, saat tanpa permisi wanita seksi nan montok itu duduk diatas pangkuan adrian.

Ia membelai wajah adrian lalu turun keleher terus kebawah meraba-raba dada bidang nan keras milik pria tampan itu sembari berbisik manja

FAITHLESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang