Situation

14.1K 66 1
                                    

Setelah bersenang-senang tempo hari di penthouse, adrian memberikan satu unit apartement mewah dan black card unlimited miliknya pada clara untuk memenuhi semua kebutuhan dan keinginan clara termasuk biaya pengobatan adiknya, adrian juga meminta clara untuk berhenti menjadi wanita penghibur lagi.

Adrian memang tidak mencintai clara namun ia menghargai usaha clara untuk menyenangkannya dimalam dan pagi hari itu, dan adrian merasa terhibur atas semua upaya clara untuknya.

Adrian sudah mengetahui alasan apa clara terlibat di dunia malam.

Entahlah hubungan mereka seperti simbiosis mutualisme saling membutuhkan satu sama lain, saat adrian bertanya soal alasan clara hingga harus menjual diri dengan nyamannya clara bercerita semua apa yang ia alami dan tanpa disadari saat clara bertanya hal yg sama adrian pun mengatakan semua permasalahannya termasuk keadaan rumah tangganya serta perasaan adrian pada sekretaris barunya.

Adrian begitu berempati dengan apa yang dialami clara, ia hanya dua bersaudara bersama adik lelakinya yang bernama steven sementara kedua orangtuanya telah tiada.

Oleh sebab itulah clara rela menjual keperawanannya seharga seratus juta untuk biaya operasi jantung adiknya, ternyata nominal uang segitu diluar menebus obat yang seharga selangit dan biaya-biaya lainnya. Maka itulah clara terperosok semakin dalam menjadi wanita malam.

Ia akan melakukan apapun agar adiknya sembuh meskipun harus menggadaikan harga dirinya, clara tidak ingin hidup sebatang kara di dunia ini !!!

Adrian saat ini sedang diperjalanan menuju kantor miliknya setelah ia mengantarkan clara keapartemen mewah pemberian adrian, sebelumnya mereka berdua dari rumah sakit. Adrian meminta diantarkan clara untuk mengunjungi steven adiknya.

Clara merasa terharu dengan segala kebaikan adrian dan berjanji akan selalu ada untuknya...

***

Disatu sisi saat ini jessie sedang duduk melamun dikursi ruangannya, ia baru mengetahui satu fakta tentang adrian yang telah mempunyai anak dan istri, sungguh itu membuat jessie sangat-sangat terpukul.

Flashback On ;

Jessie berangkat lebih pagi lagi hari ini ia tak sabar ingin bertemu dengan adrian, jessie merasakan rindu yang teramat sangat pada pujaan hatinya itu. Ia bertanya-tanya kenapa kemarin adrian tidak masuk kantor bahkan tidak membaca chat yang jessie kirimkan untuknya.

Dengan kecepatan tinggi jessie melajukan mobil menuju kantor faktor pendukungnya karena jalanan yang lengang, seperti berpihak padanya agar segera melihat adrian.

Begitu sampai dikantor jessie sengaja tidak memarkirkan mobilnya dibasement, ia meletakkan mobilnya disekitaran depan kantor yg tersedia parkiran juga itu lebih memudahkannya, pikir jessie.

Setelah sampai di lobby, jessie berlari-lari kecil dengan semangat menuju pintu lift yang sudah ada beberapa rombongan staf divisi keuangan dilantai 47, jessie pun ikut naik bersama mereka menuju ruangannya dilantai 50.

Jessie mendengarkan salah satu staf divisi keuangan yang sedang berbincang - bincang di dalam lift.

"Eh guys katanya kemarin pak adrian ga masuk kantor yaa ? Tumben banget, biasanya ga pernah absen loh. Kenapa yaa kira² ?!" Tanya staf pertama yg kepo..

"Mungkin pak adrian lagi quality time sama anak istrinya kali, khan ditinggal lama banget kemarin ke manhattan." Jawab salah satunya lagi.

"Atau pak adrian lagi kelelahan melepas rindu pada istrinya kalian tau lah" Ucap staf lainnya.

FAITHLESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang