10. Can't bear the storm

51 3 0
                                    


"Huuf (menghela nafas Panjang), sebenernya saya tidak sampai hati untuk meninggalkan anda nona Ze" kata Royce berjalan menelusuri gang untuk menuju kost yang sudah dipesan lebih dulu oleh Royce sebelumnya, untuk Zechva,..

Zechva terdiam berjalan dengan membawa koper kecil pemberian Royce untuk menaruh potongan bajunya,

"Apa kota ini terlalu kejam untuk anda?, apa pekerjaan anda sbelumnya?"

"Anda mengintrogasiku?" Zechva 

"Saya hanya bertanya, jika anda keberatan tidak perlu dijawab" Kata Royce

"Anda boleh mengecek diinternet tentang GMG (Global Milenial Gamer)" Jawab Zechva berjalan

"Hemmm, ini ada phonsel baru, pak Bel memintaku untuk memberikannya pada anda,.. " Royce menatap Zechva dengan iba,..

"Terimakasih" jawab Zechva singkat

"Jika terjadi sesuatu, anda boleh menghubungi saya Royce, saya sudah memberikan nomer saya di phonsel, saya pribadi senangtiasa membantu" Royce berinisiatif menarh nomer phonselnya di Hp Zechva

"Cukup, tinggalkan aku disini" Zechva dengan perasaan yang hancur dan masih putus asa, 

"hemm,.. aku adalah orang asing, bahkan tuanmu tidak pernah menganggap aku sebagai temannya" batin Zechva dengan tegas dan pura-pura tegar

Royce memastikan hingga Zechva masuk gerbang, setelah Royce memberika kunci kamar, Zechva mulai melangkah masuk di gerbang kost,

"Semoga nona baik-baik saja" kata pemuda tampan dan sangat sopan itu dengan elegant berjalan membalikkan badan meninggalkan Zechva.

...............

Royce melihat tuannya yang sudah rapi menyantap sarapan yang di hidangkan oleh bibi Ami, "Hei,.. Royce,.. kau baru datang?, sini breakfast" ajak Belvin seperti tidak terjadi sesuatu

Sementara bibi Ami selesai membereskan kamar yang sudah ditinggalkan Zechva

"Bi Ami, nonamu suruh keluar untuk Breakfast" Belvin senyum-senyum mengingat Zechva begadang untuknya,..

"Royce sepertinya tidak perlu mencari tempat tinggal untuknya, aku akan katakan pada adikku yang sebenarnya" Kata Belvin atas dasar kemanusiaan pada Zechva.

"Aku baru saja mengantarnya" Royce

"Apa?" Belvin tersentak

"Bukannya pak Bel menyuruhku datang lebih pagi?" Royce

"Antar aku ke tempatnya, kita jemput kembali" Belvin buru-buru mengambil Jaket dan mengenakannya, berlari keluar menarik Royce.

Jalanan macet, karena ini jam berangkat kantor,..

"Kita sedikit masuk gang" namun setelah sampai lokasi di kost, disitu tidak ada Zechva.

Royce menanyakan pada penjaga jika wanita yang diantarnya keluar setelah dia pergi,

"Royce apa yang terjadi?" tanya Bel.

"Tadi saya meninggalkannya disini" Royce

"Dia benar-benar pergi,...!" Belvin.

"Bukannya pak Bel yang menginginkan hal ini" Royce kebingungan, kenapa Zechva tidak ada di kost yang baru saja dia antar, secepat itu gadis itu menghilang tanpa jejak.

"Aku sudah katakan aku berubah pikiran" Belvin.

"Tiiiiidddaaakkkkkkkk,...." Teriak Belvin memerah wajahnnya.

"Aku tidak ingin kekantor kita telurusi jalanan, temukan dia sampai dapat!" Belvin

"Apa kau tidak salah tempat?" Belvin tambahnya.

I'am Ready to LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang