Berada dalam satu mobil dengan kedua laki-laki saudara tiri dari Hotel memang sudah saling adu mulut tak berhenti sampai disitu saja saling meledek layaknya anak-anak hingga dimobil tak berhenti saling melempar kata, aku yang terbiasa dipandang sebelah mata dan terbiasa menerima makian dari teman-teman GMG atas kecerobohan yang aku lakukan, bahkan sebaik-baiknya Syahidrapun pasti tetap sering memakiku jika aku melakukan kesalahan, dari situlah aku selalu beranggapan jika Michel adalah satu-satunya laki-laki yang baik terhadapku, bagai hero penolong ketika ada yang merundungku, aku pikir persahabatan itu hanya sebentar ternyata sudah berjalan tujuh tahun dan tanpa sadar aku menginginkan hal yang lebih dari sahabat, bakhan awal mula aku menyukai game salah satunya karena laki-laki itu, huuh,.. meskipun aku sudah berada dititik, diperlakukan lebih baik oleh seorang laki-laki yang baru bermunculan dalam kehidupanku rasanya tetap saja bayangan Michel selalu ada, lagi pula aku jarang berkonflik dengannya, sesekali aku menyesal tak ikut dengannya saat dia menjemputku, dia menemani dari titik nol dalam kehidupanku dia juga yang menghancurkan,..
Kevin menatap Ze, dalam perjalanan ke HD pagi ini, Kenzo yang super posesif berhenti dengan rem mendadak,..
"Katakan jika kau tidak suka, aku dengan Ze?" Kevin
"Benar, aku tidak menyukaimu yang selalu menempel pada calon istriku" Kenzo
"Yach, harusnya kau berterima kasih kepadaku, aku yang menjaganya selama ini" Kevin.
"Bukannya kau punya mata?, aku menginjak rem karena ada lampu merah" Kenzo menyela
"Lanjutkan debat kalian, aku akan mencari taxi" Ze keluar dari mobil, saat itu lampu merah sudah berubah warna menjadi hijau dan banyak klakson dari mobil dibelakan mobil Kenzo yang mendorong untuk segera berjalan, Kevin sudah tak sempat untuk keluar.
"Yach kau berhentikan aku"Kevin
"Sial, kau selalu mengacaukan semuanya" Kenzo.
"Kau takut bersaing dengan penganguran sepertiku?, bukankah ayahku selalu membangga-baggakan dirimu?" Kevin
"Oke,.. keluar dari mobilku, aku tidak ingin mobilku kotor oleh sampah keluarga sepertimu !" Kenzo, mengeluarkan Kevin,..
Kevin berlari berbalik ke arah Ze, namun Ze sudah tidak ada di tempat dimana dia diturunkan, mungkin Ze sudah mendapatkan taxi, Kevin terlihat menstop taxi yang dia temui,..
...........................
Ze turun dari mobil Kenzo, tak lama setelah mobil itu melaju,.. Bodyguard ayah Michel membiusnya dan memasukan kedalam mobil, perjalanan ke gudang kosong kawasan pinggir kota BSD membuat perjalanan sangat lama, Ze yang sebenarnya sudah sadar dia memilih berpura-pura tetap tidak sadarkan diri, mencoba mencari ponsel dan menyalakan map ke Kevin, namun belum juga terbaca olehnya, dan berusaha membuat mode silent ditengan kelengahan para penculik, ada beberapa yang curiga jika Ze sudah sadar, namun orang yang berada didalam mobil sedang bercakap-cakap melalui ponselnya, jika orang itu adalah ayah Michel.
Saat , mobil dibuka, Ze seketika melarikan diri namun dikejar terus-menerus, melewati beberapa gang, dan ada tong sampah yang Ze tendang untuk menghalagi para berandal yang mengejarnya, hingga hampir tertangkap tiga orang yang mengejarnya adalah orang yang sama saat di Surabaya,
"Harusnya aku tidak berlari saat itu" Ze,.. terus berusaha berlari hingga terhenti di gang yang sudah tidak ada jalan lagi untuk melarikan diri,
"Aku akan mati disini", Ze menelfon Kevin.
"Hallo"
"Tolong baca Mapku"
Belum sempat Kevin menjawab ada seorang laki-laki yang menariknya, dan menutup mulutnya,
KAMU SEDANG MEMBACA
I'am Ready to Love
RomanceMenceritakan seorang gamer wanita yang ingin bebas dalam kehidupannya dan ingin selalu berdiri di kakinya sendiri namun tak mampu, dia menyukai seniornya yang tidak lain juga ketua dalam sebuah team yang menaunginya namun cintanya ditentang oleh aya...