2. Bersama GMG

141 8 0
                                    

Lokasi di Markas GMG (Global Milenial Game) Tempat tinggal dan berkumpul para team pemain e-sport terletak di Sidoharjo, yang tinggal disini ada Michel, Rey, Syahidra dan Radit,.. dan beberapa Staff keamanan saja yang tinggal di markas, selebihnya datang pagi pulang sore.

Didalam team e-sport memang aku satu-satunya pemain e-sport wanita, tapi di markas ada satu wanita yaitu manager GMG yang bernama Cia, hanya saja dia lebih feminim, parasnya juga cantik, Cia sangat memperhatikan penampilan layaknya gadis pujaan para pria, selain sikapnya yang ramah dia juga sangat perhatian akan kebutuhan team kami, ada beberapa hal yang membuat kami tidak menyukai sikapnya yang suka cari perhatian pada ketua team, yah itu haknya namun kek lebay saja caranya, huhuhu,....

"Ze apa kamu perlu sesuatu? Kenapa terlihat murung, kami tidak mau jika moodmu hari ini mempengaruhi performance pertandingan nanti malam? " Kata Cia menyodorkan suplement vitamin C dengan sebotol air putih.

"Aku baik-baik saja" jawab Ze singkat sambil mengambil vitamin dari tanggannya.

"Cia apa ada masalah?" tanya Rey basa basi.

"Tidak, aku hanya perlu menyiapkan barang-barang untuk kalian sebelum berangkat ke kota Surabaya, kali ini jangan sampai lengah dari team lawan, karena kita akan masuk ke tahap Nasiaonal" kata Cia.

"Dimana Michel?, seharusnya dengan banyaknya latihan selama ini dengan setrategi yang Michel berikan kita dapat mengalahkan lawan" tambah Cia lagi.

"Selama ini strategi Michel memang bagus, tapi dia meremehkan aku saat aku pindah memegang peran Agility, dia meragukanku jika aku memakai hero yang menurutnya sangat mudah" kata Zechva manyun.

"Syahidra selalu setia dengan hero support saran dari Michel, bagaimana jika lawan memakainya?" seharusnya Syahidra menguasai semua hero support ya, bukan begitu" kata Rey.

"Tidak juga, kenapa kita selalu melihat terlebih dulu hero apa yang digunakan  lawan, baru kita memilih hero yang sesuai dengan kelemahannya, apa kau takut akan kekalahan? lakukan semampumu,..! kalah menang itu adalah hal yang biasa didalam pertandingan" jawab Zechva.

"Kau benar Ze, namun tak semua orang dapat berfikir seperti dirimu" Rey tersenyum.

"Bisakah kau ucapkan perkataanmu itu pada ketua kita?, aku sudah muak dengan sikap arogannya yang selalu berambisi disetiap pertandingan" Syahidra.

"Apa?"

"Benar, kau terlalu menyukainya hingga lupa dengan sikapnya yang membuat orang lain tidak nyaman" Rey

"Yach,.. Rey, Zechva itu lagi bucin Rey,.. mana mau dia memihak kita, dia akan selalu mendengarkan apa kata ketuanya,.. iya kan Ze kamu lagi bucin?" Syahidra meledek

"Apaan sich kalian" Zechva tanpa ekspresi

"Ze,.. kamu suka cemilan apa ?" tanya Michel turun dari kamarnya, dia langsung berjalan mendekatiku dengan senyumannya yang khas, aku melihat ke arah Cia yang salah tingkah merapikan rambut ketika Michel datang padahal sudah rapi,..

" Dasar genit, yang ditanya Zeze, yang salting Cia" bual Syahidra lirih,..

aku belum menjawab, aku melihat Michel membawa kantong besar yang berisikan banyak cemilan

"Banyak sekali cemilan yang kau siapkan?" Zechva

"Ini untuk kita semua dalam perjalanan, kau bisa ambil yang kamu suka" Michel meletakkannya di meja depan kita tanpa ekspresi, aku baru akan mengambil salah satu yang ada di kantong cemilan namun Cia datang membawa Hoodie (Jaket) GMG, aku jadi salfok dengan Hoodie

"Yech,.... ini Hoodie keren  untuk kalian, aku sudah menyiapkannya" kata Cia

Sudah lama kami menantikan hal ini bisa perfoarm di kota dan mengenakan Hoodie kebanggaan kami, tentu saja size akulah yang paling munggil,..

I'am Ready to LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang