35. Jump

28 2 0
                                    

Berita tentang kecelakaan truk container dan mobil Michel bergentayangan di situs internet dan di berbagai stasiun tv, bahkan saat Kevin memeluk Ze yang berlumuran darah dari luka di bagian leher dan dahi ada wartawan yang mengambil gambar,...

"Brengsek,... Kevin ada dilokasi?" Kenzo yang menatap layar kaca bersama Ziva.

"Aku akan ke rumah sakit dimana kakakku dirawat sekarang apa kau ingin satu mobil denganku?" Ziva.

Tanpa berbicara Kenzo mengikuti Ziva yang turun keloby hotel menunggu mobil keluarganya yang segera menuju rumah sakit yang diberitakan.

Mobil keluarganya melaju, tatapan Ayah dan Ibu Ze terdiam kosong, Ziva juga terdiam tak banyak bicara didalam mobil.

.................

Royce memberitahu berita ini pada Belvin

"Sewakan Jet sekarang" Belvin

"Tapi tuan Bel, bukankah ini baru hari kedua di Paris?" Royce.

"Siapkan sekarang, lacak lokasi keberadaan Kevin dan Zechva, dan siapkan bodyguard dua kali lipat, setelah aku sampai bandara jemput aku dan langsung ke lokasi" Belvin

"Baik tuan bel" Royce.

Belvin langsung bersiap menuju Paris Charles de Gaulle Airport (bandara di Paris)

..................

Ze yang berbaring lemah, berlahan membuka matanya, Ze sudah mendapat perawatan darurat namun masih di ruang UGD, untungnya dia segera sadar, luka disekitar lehernya sudah ditangani dengan baik, selain dari pada itu dia pingsan, yang parah dalam kecelakaan ini adalah Michel, dalam waktu lama dia masih belum sadarkan diri, namun luka-luka yang ada dikepalanya yang terbentur setir sudah ditangani dengan baik.

"Michel,...!"

Deg,... Kevin yang berada disampingnya tersenyum  lega melihat Ze sudah siuman, dan lagi-lagi Ze mencari keberadaan Michel dengan mata kecilnya.

"Ze,.." Kevin mencoba menenangkan.

"Dimana Michel?,.. bagaimana keadaannya?" Ze terlihat sangat khawatir.

"Dia baik-baik saja, dia sudah dipindahkan ke ruang perawatan" Ranzo.

"Aku ingin melihatnya" Ze.

"Tenanglah dulu, kau juga baru sadar" Kevin emosi dengan tingkah Zechva.

"Kau tidak ingin membantuku, biarkan aku sendiri" Ze menyingkapkan tangan Kevin.

"Dasar keras kepala, bisa-bisanya kakakku menyukai gadis sepertimu" Kevin jengkel.

"Iya aku keras kepala" Zechva tak menghiraukan apa perkataan Kevin.

"Kau masih memikirkannya?,apa ciuman kakakku belum mampu membuatmu move on?" Kevin.

Ze terdiam tak menjawab

"Kau berbohong?, aku tidak suka kakakku terluka" Kevin.

Ze tetap mengunci bibirnya.

"Ranzo, bisakah kau geser kursi roda!" Kevin

"Hahh,.."

Kevin menuruti keinginan Ze.

Ranzo menarik kursi roda dekat pintu masuk, Kevin memapahnya untuk duduk dan mendorongnya keruangan Michel dengan muka tertekuk tidak senang.

......................

"Michel,...hisx,.. hisx,.. hisx" Ze begitu melihat Michel berbaring.

"Kau baik-baik saja?" Suara lembut Michel diiringi senyuman khas yang manis, itu adalah hal yang selalu ada pada dirinya, Kevin menekuk bibirnya, tapi ini kali melihat sisi Ze yang selalu tersembunyi dia berubah menjadi gadis manja dan cengeng saat berjumpa dengan Michel. Ze juga menatap Michel dengan rasa iba tinggi emosionalnya kuat hingga berubah menjadi sanggat cengeng dihadapan Michel.

I'am Ready to LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang