Hari berikutnya.
"Aku sudah mengubah jadwal penerbanganku Ke Surabaya, aku memperpanjang waktu di Jakarta karena ingin membawa kakaku kembali" Ziva
"Apa kau yakin dia akan ikut ke Surabaya?" Belvin
"Kau pikir kau siapa?, Berani membohongiku" Ziva
"Dia belum ingin bertemu keluarganya, sebaiknya kau tidak perlu membatalkan penerbanganmu untuk pulang" Belvin.
"Apa maksudmu?" Ziva
"Dia milikku" Belvin
"Apa?" Ziva tidak mengerti
"Aku yang merawatnya" Belvin
"Apa kau sedang mengarang cerita, ayahku yang membesarkannya?" Ziva
"Aku menyukainya?" Belvin singkat
"Kau menyukainya?, Kau menyukai calon istri adikmu sendiri?" Ziva
"Kau tahu jika keluarga besarmu dan keluargaku telah menyiapkan pertunangan untuk mereka?" Ziva
"Apa?, Aku akan membawanya pergi ke Paris" Belvin.
"Jangan bersikap egois? Kamu pikir kamu suaminya? Kau orang asing, aku tidak merestuimu" Ziva
"Tidak,.. Jagan bawa dia pergi,.. tidakkkkk,..."
......
"Pak Bel,.. Pak Bel" Royce mencoba membangunkannya dan menenangknnya.
Belvin terbangun dari tidur siangnya di kursi tempat kerjanya karena tak dapat tidur semalaman, ini kali pertama Belvin ketiduran,..
keringat bercucurannya membasahi kemeja putihnya, demamnya naik lagi.
***
"Semakin hari, aku semakin tidak mengerti, "Aku tidak mengizinkan dia untuk masuk ke dalam mimpiku lagi, kenapa aku sangat takut dia pergi" Belvin perasaanya campur aduk.
Royce hanya mendengarkan curhatan Bossnya.
"Apa pak Bel lebih baik mengatakan padanya?"
"Antar aku pulang batalkan semua schedule hari ini, aku ingin melihatnya" Belvin
"Baik pak Bel " Royce.
***
Setelah sampai di apartemen Belvin langsung mempercepat langkahnya untuk mengetuk kamar Zecvha,...
"Nona Ze,..ze,.. "panggilnya namun sepertinya tidak ada penghuni, Belvin membuka kamar Zechva yang tak terkunci, benar tidak ada.
"Kevin membawanya pergi lagi?" Belvin langsung mengambil ponselnya dan menghubungi Kevin namun tidak dapat terhubung,..
"Royce tolong lacak ponsel Kevin, dimana dia berada" Belvin
"Hotel Mettew, Lantai 5 restoran pak Zain" Royce
"Antar aku kesana" Belvin
***
Restoran paman Zain sangat ramai hari ini, hal ini membuat semua karyawan sibuk dengan jobdase masing-masing, iya begitu pula dengan Kevin dan Ze yang baru pertama kali bekerja dengan hati-hati melayani tamu yang datang makan, Ze hanya bertugas untuk di area tamu yang single alias tamu yang datang sendiri itupun Kevin tidak ingin berjauhan sedikitpun, Supervisor menyuruh kevin untuk membantu merapikan barang di gudang ada beberapa bahan makanan yang memang harus di rapikan, ada tamu laki-laki yang mengalihkan pandanganku datang penampilan cesual celana pendek dan kaos putih membawa tablet semua karyawan sepertinya sudah mengenalnya,
"Itu tamu VIP kami, cepat layani dia" kata salah satu teman pelayan.
"Selamat siang" sapaku menyodorkan menu minuman pada laki-laki itu.
Laki-laki itu hanya tersenyum dan mengambil menu yang aku sodorkan.
"Guava juice without sugar" Kata laki-laki muda tampan yang disebut tamu VIP itu.
Aku hanya menganggukkan kepala, untuk mengambilnya,
Laki-laki itu juga meminta menu makanan,
Hingga satu per satu makanan datang Ze yang melayani untuk menghidangkan makanan.
"Anda pegawai baru?" tanya laki-laki itu padaku, aku hanya mengangguk, lalu dia melanjutkan makannya.
Saat tenang suasana makan siang, dengan pekerjaan Ze yang harus menservis meja makan di hadapannya yang tak lain laki-laki tampan berkarisma itu adalah orang yang dijodohkan dengan dirinya selama ini, Kevin yang baru keluar dari gudang merapikan seragamnya, beberapa karyawan memberi tahu jika Ze melayani tamu VIP, Kevin sudah panik dengan tamu yang dimaksud pastilah salah satu keluarganya, Kevin mempercepat langkahnya hingga sampai dihadapan Ze, saat itu juga terlihat Belvin yang memasuki resto dengan ngos-ngosan seperti telah menyelesaikan lari maraton dihadapkan pemandangan yang tak seharusnya, dia melihat Zechva mengenakan seragam pelayan dan sedang asik bekerja melayani meja makan Kenzo.
"Kevin,.. kau!!" Belvin melotot marah pada Kevin.
"Kak Bel?" Kenzo menatap bergantian hingga menatap Zechva dan baru mengerti ternyata waitress di hadapannya adalah wanita yang disembunyikan mereka selama ini.
"Kalian?, Kenapa?" Zechva masih tidak mengerti,
Belvin menarik tanggan Ze, mengajaknya pergi sekarang juga.
"Akhiri semua ini!" Belvin
"Kak Bel,..!" Kenzo mencegah Gerakan Kevin
"Kak Bel,.." Kevin juga mencegah, terlihat dari pantulan kaca jika ayah dan mama tirinya berjalan kearahnya,..
Kenzo yang melihat hal ini, jika sampai bertemu dengan orang tuanya pastilah akan menjadi sebuah keributan, Kenzo mengajaknya untuk melewati Exit yang terhubung ke Hotel langsung mencari jalan untuk ke keluar namun disitu terlihat ada Paman Zain yang sedang bercakap-cakap dengan beberapa karyawan, disepanjang berjalan Bel mengandeng tangan wanita yang dibilang di kasihinya yang sebenernya dia mulai menyukai wanita itu.
"Hallo paman Zain" Sapa Kenzo tersenyum,
"Heii, kamu"
"Paman ditunggu ibu untuk makan siang bersama"
"Benarkah?, aku akan segera mengahmpirinya"
"Sekarang saja paman" Kenzo mendorong Pamannya untuk masuk ke resto sesegera mungkin, agar tidak dapat melihat mereka bertiga.
Atas bantuan Kenzo, kami ber 4 masuk lift turun ke loby disitu sudah siap mobil Kenzo dan Belvin.
"Lepaskan" Kenzo memisahkan tanggan Ze dan Belvin.
"Tidak, dia milikku aku yang selama ini memeliharanya" Belvin
"Sial, setelah kemarin dia bilang memunggutku sekarang memelihara, benar-benar tidak ada perkataan yang lebih masuk akal dari itu" Ze tersenyum sinis melirik Bel, dan melepaskan gengaman Belvin dengan kesal.
"Lepakan !" kata Ze "Apa yang sedang kalian rencanakan?" batinya Ze sudah menebak jika laki-laki inilah yang bernama Kenzo.
"Kalian memiliki rencana, tapi ingat aku juga memiliki rencana untuk kalian,..!" batin Ze tidak ingin lagi tertindas oleh para laki-laki.
"Gunakana mobilku, kita ke apartemen" Belvin.
Kevin menatap Ze, Ze tersenyum seolah dia mengatakan sedang baik-baik saja.
............................
Maaf readers Belvin dan Kevin sama-sama suka dengan Ze, mereka tidak mengungkapkan karena dikira Ze belum move on dari Michel tapi tenang sebenarnya dia sudah move on kox, tapi belum jelas siapa yang sebenernya yang dia suka, karena masih sibuk untuk membenahi kehidupan,.. iya kurang lebih seperti itu.
up nya gak tentu ya,.. karena lagi curi-curi waktu untuk revisi sebelum up di Wp,..
Jangan lupa follow dan tinggalkan komen ya kak,..
KAMU SEDANG MEMBACA
I'am Ready to Love
RomansaMenceritakan seorang gamer wanita yang ingin bebas dalam kehidupannya dan ingin selalu berdiri di kakinya sendiri namun tak mampu, dia menyukai seniornya yang tidak lain juga ketua dalam sebuah team yang menaunginya namun cintanya ditentang oleh aya...