22. Membunuh Masalalu

21 2 0
                                    


"Akhirnya project iklan Perusahaan Evos berjalan dengan baik, terima kasih atas kerja samanya" Kata Tristan selaku direktur utama di unit produksi itu berjabat tangan dengan Ziva,

"Terima kasih" ucap Ziva membalas senyumnya

Ziva, yang selalu semangat ke Bigly Creative salah satunya, dapat bertemu dengan Royce, ya seketaris pribadi Belvin itu mencuri perhatiannya.

"Dimana sekertaris Royce, aku tidak melihatnya?" tanya Ziva pada Ainaya asitent Tristan

"Pak Royce sedang sibuk mempersiapkan keperluan untuk atasannya, sepertinya akan pergi ke Paris" Jawab Ainaya

"Selama proses pembuatan iklan, Pemilik BC tidak pernah menampakkan batang hidungnya"

"Bersyukur sekali, lama dia tidak masuk, jika dengar gossip kantor beliau sedang ada di RS, ada seorang gadis yang di rawatnya"

"Ow,.. Pacarnya?"

"Ach,.. tidak mungkin,... dia tidak pernah memiliki wanita, dan pastinya tidak ada juga yang mw dengannya walaupun dia banyak uangnya, selain keras kepala, dingin dan galak masih banyak hal lain yang membuat wanita kabur darinya, pasti itu pacar adiknya, karena adiknya setiap pekan suka berganti wanita" Ainaya menjelaskan dengan tertawa

"Ainaya, jaga bicaramu" Tristan

"Siap pak, ech,.. itu pak Royce" Kata Ainaya sepontan saat melihat Royce berjalan kearah parkiran Gedung.

Saat itu Ziva berpamitan untuk pulang, namun saat ke parkiran, ada Kenzo yang menjemputnya.

"Nona Ziva, naiklah"

Ziva naik ke mobil Kenzo,

"Bisakah kau mengikuti mobil didepan,..!" Perintah Ziva

"Aku diminta Ayah untuk membawamu ke Hotel, Keluargamu sudah menunggu disana" Kenzo

"Kali ini saja"

"Siapa yang kau ikuti?"

"Sekertaris Royce" Jawab Ziva singkat

"Bukankah aku sudah memberitahumu mudah saja mendekatinya, Royce itu sekertaris kakakku, kau bisa menanyakan nanti saat pertemuan keluarga" Kenzo

"Ikuti saja, dia akan pergi kemana" Ziva

Tak lama perjalanan mengikuti Royce, Royce masuk RS, Ziva jadi teringat perkataan Ainaya.

"Apa adikmu selalu berganti wanita setiap pekan?"

"Apa maksudmu?, Kevin?,.. Oh,.. dia,..? hal itu sudah berlalu, setahuku saat ini dia sedang serius didunia game bersama teman-temannya" Kenzo sembari memarkirkan mobilnya.

"Kau yakin ingin mengikutinya?"

"Ya, aku penasaran" Ziva keluar dari mobil berjalan mengikuti Royce.

Royce ternyata melihat Ziva dengan Kenzo

"Nona Ziva dan tuan Ken" Sapanya dengan ramah membungkukkan badannya tanda hormat.

"Kebetulan bertemu di sini, tadinya kami ingin ke apotik lantai dua untuk P3K di hotel" Kenzo membuat alasan.

"Oh,.. saya hanya menjemput seseorang" Royce

"Aku sudah tahu" Kenzo

"Hah,.. anda sudah tahu?"

Royce dengan ragu berjalan ke kamar dimana Ze dirawat.

Royce membuka pintu, terlihat Kevin yang sedang merapikan barang yang selama ini di bawa ke Rs semacam selimut, baju ganti dan hal yang lain.

I'am Ready to LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang