38. Plan Run away

27 2 0
                                    

"Aku akan menyewa Kapal Pesiar untuk pernikahan nanti" Kenzo percaya diri.

"Mama akan mengurus semuanya untukmu sayang" Mama Kenzo menatap Zechva,

"Kapal akan berlayar 30 menit sebelum akad sepanjang malam, kapal itu akan menepi kembali di pagi hari" Tambah Kenzo.

"Nak Kenzo memang pandai dalam mencari moment yang mungkin tidak terlupakan untuk kalian berdua, wach saya sangat beruntung memiliki calon menantu seperti nak Kenzo" Puji Ayah Ze.

"Silahkan saja kalian atur sesuai dengan keinginan kalian, tugasku cukup datang di hari pernikahanku bukan?" Ze,

"Zechva,..!" bu Vero menatap Ze.

Ze mengunyah makanan di hadapannya tanpa elegant, tetap dengan gaya tomboynya, dilain sisi Ziva sang adik sedang menunggu Royce yang sudah setengah jam berlalu namun belum muncul,

"Dia tidak akan datang, dia tidak menyukaiku" Batin Ziva,

Zechva beranjak kebalkon restaurant lantai lima milik paman Zain itu, menutup pintu kaca yang memisahkan antara balkon dengan ruang makan,..

"Aku melihat kau tidak antusias dengan pernikahan kita?" Kenzo menyusul Ze dengan membawa secauan minuman di gengamannya,

"Emmm,... aku antusias, siapa yang tidak antusias jika calon suaminya adalah orang yang sangat multitalent dan cerdas, kau mengatur semuanya dengan sangat keren" Ze.

"Kau menyewa kapal karena kau takut aku akan kabur dari pernikahan?" Ze.

"Meminimalisir kedua saudara tiriku akan mengacaukannya" Kenzo.

"Bukankah kau sama dengan mereka?" Zechva.

"Yach?,.. apa maksudmu?"Kenzo.

"Kau memiliki motif menerima perjodohan ini" Zechva.

"Tentu saja, aku tidak akan melakukan hal yang merugikan hidupku" Kenzo.

"Jahat,..!" Ze

"Apa jangan-jangan kau mengira  kedua saudara tiriku benar menyukaimu?, akan ku beri tahu, jika mereka tidak setulus yang kau kira?" Kenzo.

"Mereka juga memiliki motif untuk mendekatimu" Kenzo tersenyum kecut pada Ze,..

"Seharusnya kau berterima kasih padaku, dengan kau menerima pernikahan ini, aku menyelamatkanmu dari berandal Playboy seperti Kevin, aku yakin dia sudah mengodamu dengan rayuan yang sering digunakan untuk membohongi para wanita diluar sana" Kenzo.

"Begitu juga dengan Kakaknya Belvin, kau belum tahu dia yang sebenarnya, kau akan ketakutan jika mengetahuinya" Kenzo.

Zechva terdiam sejenak,

"Kau tidak percaya denganku?,..." Suara Kenzo menyadarkan Ze dari lamunannya, dia baru sadar berada dihadapan laki-laki yang sebentar lagi akan menjadi suaminya dengan tujuan mengandakan warisan.

"Aku hanya memperingatkanmu Ze, Jika Bel dan Kevin adalah laki-laki yang berbahaya yang mengincarmu, harusnya kau mencari pembantu yang bekerja dengan Belvin siapa itu namanya?,iiiissttt,... dia pasti tahu rahasia Belvin, makanya Bel langsung memecatnya dengan alasan pulang kampung" Kenzo lagi-lagi.

"Apa?,...." Ze panas dingin mendengar ucapan Kenzo, hal itu banyak petunjuk juga dari Michel jika Belvin tak sesederhana itu.

"Benar, lebih baik kau menikah denganku aku akan mendapatkan warisan dua kali lipat jika menikah denganmu itu wasiat dari almarhum ayahku, setelah kita menikah setidaknya aku akan membagi beberapa persennya untukmu sebelum kita berpisah" Kenzo.

"Apa,.. Kau hanya memanfaatkan aku?" Zechva hampir tak percaya.

"Yach,.. jangan pura-pura kau terkejut, bukannya kau juga tidak menyukaiku?, aku memaklumi itu, mereka berdua pandai berakting, jadi jika kau ingin tahu wajah asli mereka,... beraktinglah denganku!"  Kenzo membisikkan ketelinga Ze,..

I'am Ready to LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang