Sore hari sudah berlalu, serabut senja di ujung barat mengelap tandanya petang terbuai menyambut malam, seperti rencana Kenzo yang dikatakan jika kapal akan berlayar sebelum akad, terlihat tamu-tamu sudah mulai berdatangan semakin padat, Ze memakai gaun indah rancangan ibunya, dalam Kapal yang mewah, Kapal itu dapat menampung 1.000 lebih orang, entahlah aku di dalam kapal tak merasakan jika kapal itu berjalan pelan meninggalkan dermaga, aku didalam kapal namun seperti didalam Hotel berkelas.
"Cantik" Puji mama Kenzo saat melihat aku yang sedang bermain hand phone di depan bercermin duduk di ruang rias, riasanku sudah selesai aku hanya malas untuk beranjak.
Mama Kenzo sudah panik dari sepanjang hari tidak melihat anak laki-lakinya, namun menutupi kepanikannya, dia selalu bilang jika Kenzo mungkin sedang di kamar pengantin di dalam Kapal.
"Iya, dia sudah terlihat cantik dari aku melahirkannya" bu Veronica.
Ziva terdiam, yah,.. Selama ini ibu dan ayahnya tidak terlalu marah jika kakaknya melanggar atau tidak menurutinya, namun Ziva harus dituntut untuk selalu patuh mengerjakan hal-hal yang tidak disukai hanya untuk orang tuanya.
"Setelah Ze, aku masih ada PR satu lagi, menikahkan Ziva dengan pengusaha kaya" Terdengar suara ibunya berbincang dengan canda tawanya mama kenzo.
Ziva terdiam, menatap kakaknya,
"Aku sudah, memilihkan gaun yang mudah dirobek" bisik Ziva.
Zechva tersenyum.
Beberapa saat terdengar ricuh diluar kamar Ze, pak Alvin mencari keberadaan Kenzo yang hingga kini belum sampai juga di Kapal lokasi akad.
Semua karyawan hotel telah dikerahkan untuk mencarinya, namun tidak ada, akad akan segera dimulai,...
"Diamana Kenzo?" Pak Alvin panik dan marah.
"Ada apa sayang?" tanya istrinya.
"Anakmu kabur dari pernikahannya bukankah ini adalah hal yang memalukan?" Pak Alvin.
"Tidak mungkin, pasti ini bukan keinginannya?" mama Kenzo panik lemas mendengar anaknya tidak ada di acara, berkali-kali menelfon namun ponselnya tidak aktif, orang-orang di Hotelpun juga sedang berusaha mencari untuk mendapatkan kabar baik,..
Suara itu membuat Ze beranjak dari tempat duduknya, mengahiri game online di ponselnya.
"Aku sudah berakting sesuai keinginannya, tapi dia sendiri yang mengacaukannya" Ze merasa dia wanita yang selalu dipermainkan.
"Tidak mungkin Kenzo menolak mengandakan warisannya, pasti ada sesuatu di balik ini" Ziva.
"Kau benar!!,..." Zechva hanya tersenyum dengan kekacauan kecil ini.
"Permainan akan segera dimulai, bersiaplah Zechva" Zechva menyemangati dirinya sendiri.
................
"Royce,.. Panggilkan Belvin untuk mengantikan Kenzo" Kata Pak Alvin,..
Deg,... Zechva mendengarnya,.. Ze langsung berlari keluar ruangan untuk mencari ayahnya,...
Ze dengan gaun pengantinnya yang panjang menemui Ayahnya,...
"Ayah,.. Ze ingin berbicara" Ayahnya terlihat menyapa tamu yang berdatangan,
"Och,.. Oke baiklah" Ze menarik Ayahnya ke dalam ruang yang berada di kapal, Ze memastikan jika ruangan itu tidak ada siapapun.
"Jika aku ditanya siapa laki-laki didunia ini yang paling mencintaiku, aku selalu menjawab ayahku" Ze
"Iya Ze,.. ayah mencintaimu" Pak Gunawan.
"Lantas kenapa ayah seperti laki-laki yang mempermainkan hidupku?" Zechva.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'am Ready to Love
RomanceMenceritakan seorang gamer wanita yang ingin bebas dalam kehidupannya dan ingin selalu berdiri di kakinya sendiri namun tak mampu, dia menyukai seniornya yang tidak lain juga ketua dalam sebuah team yang menaunginya namun cintanya ditentang oleh aya...