••••
Bhita menghempaskan dirinya pada queen size super empuk milik Karen.
Menghela nafas lega, akhirnya dirinya dapat beristirahat juga.
Dia sudah mandi dan sekarang Bhita cukup lelah, untuk sekarang Bhita hanya ingin beristirahat saja.
Tapi sial nya, mata nya tak bisa diajak berkompromi.
Bhita bergerak tidur menyamping dan memeluk guling dengan nyaman, menutup mata kembali.
Geraman lirih terdengar saat sudah 15 menit dia menutup mata, tapi tak kunjung memasuki alam mimpi.
Menghembuskan nafas pasrah, dia akhirnya tidur dengan terlentang menatap langit-langit kamar nya.
Omong-omong, dia kembali mengingat percakapan saat di ruang makan tadi.
Serena, ibu nya mengatakan jika si kembar tidak bisa ikut menyambut, karena mengadakan camping bersama teman-teman nya.
Setidak nya itu alasan yang mereka berikan pada Serena, tanpa tau jika itu hanyalah alasan mereka untuk tidak ikut menyambut Bhita dan bertemu dengan nya.
Di novel di katakan, kebencian mereka sudah mencapai sekitar 20%-25%.
Jadi tak heran, mereka bahkan enggan bertemu dengan nya.
Kalau tidak salah, mereka akan kembali besok pagi atau siang.. entah lah, Bhita tidak terlalu ingat, intinya mereka akan kembali besok.
Bhita beranjak, mengambil headset dan kembali pada ranjang nya.
Dia menyambungkan pada ponsel milik nya dan menyetel lagu, kemudian memasangkan pada kedua telinganya.
Alunan musik dari salah satu lagu milik Ariana Grande bersama Nathan Sykes, menyapa lembut Indra pendengaran nya.
I'd like to say we gave it a try
Aku ingin mengatakan bahwa kita sudah mencobaI'd like to blame it all on life
Aku ingin menyalahkan semuanya pada hidupAlunan nya begitu sendu, membuat Bhita memejamkan mata, menikmati.
"Oh.. Almost, almost is never enough..
so close to being in love..mm.." Suara lembut Bhita terdengar mengikuti nyanyian Ariana saat di bagian reff lagu.Bhita mengambil guling di samping nya dan memeluk nya erat. Dia ikut merasakan makna mendalam dan penyesalan dari lagu tersebut.
If I would have known that you wanted me the way I wanted you
Jika aku akan tahu bahwa kau menginginkanku seperti aku menginginkanmuThen maybe we wouldn't be two worlds apart
Maka mungkin kita tidak akan terpisah dua duniaBut right here in each other's arms
Tapi di sini di pelukan satu sama lain
KAMU SEDANG MEMBACA
Overdoses Bhita
Fantasy"Gimana bisa?" Bhita tertawa sumbang. Tak lama tangan nya terangkat, mengusap wajah nya dengan kasar. "Gue gak gila. tapi kalo gini kejadian nya, gue benar benar bisa gila!" ________ Ini kisah tentang Bhita yang terjebak pada tubuh antagonis, yang a...