.
.
.HAPPY READING
____Milena : Ibu Tiri Eros
Pram : Ayah kandung Eros
Ardam : Kekasih Milena
Bastian & Serena : Orang Tua kandung Bhita dan si kembar.____
Bhita meminumkan teh yang disajikan oleh pelayan sembari menunggu Eros datang.
Mendengar derap langkah, Bhita mengangkat pandangan nya. Ah, bukan Eros tapi ibu tiri nya.
Bhita kira Milena akan melewati nya karena tampak nya dia juga akan pergi keluar. Tapi berbanding terbalik dari yang Bhita pikirkan, wanita itu berjalan mendekat ketika melihat keberadaan nya.
Milena duduk di sofa yang berhadapan dan menatap Bhita dengan pandangan menilai lalu kemudian menarik sudut bibir nya.
Bhita tak tahu jelas itu senyum mengejek atau apa. Tapi meskipun begitu, Bhita masih dengan tenang menyesap teh nya.
"Yah.. kamu masih lebih baik dari gadis sok naif itu." Dengus Milena sembari menyandarkan punggung nya.
Bhita mengangkat sedikit alis nya, tapi tak ada keinginan untuk bertanya.
Milena melihat kuku indah nya lalu bergumam pelan. "Ya tentu saja gadis itu tidak bisa dibandingkan dengan mu. Dia terlalu menyedihkan untuk bermimpi hidup sempurna."
"Permisi?" Sela Bhita mengernyit.
Milena melepaskan kukunya lalu mencondongkan tubuh lebih dekat.
"Gadis sayang, jangan berpura-pura bodoh. Kamu tau, itik putih polos pun akan berusaha menyingkirkan angsa anggun jika sudah tenggelam oleh rasa iri dan cemburu. Perhatikan itu."
Bhita mengerti, sangat mengerti. Tapi tetap saja...
"Itu bukan sesuatu yang perlu anda khawatirkan." Tenang Bhita meletakkan cangkir teh nya.
Kemudian kedua perempuan berbeda generasi itu mengangkat kepalanya kala mendengar langkah menuruni tangga.
"Ah, tampak nya kalian akan pergi berkencan."
Milena menghiraukan tatapan tajam Eros kala melihat dirinya. Lalu menghela nafas berlebihan kala melihat sepasang kekasih yang duduk di depan nya.
Pasangan yang sempurna..
Ya, Milena juga tak ingin kalah.
Lalu mata nya melirik Eros dan berkata.
"Aku juga akan pergi berkencan. Kekasih ku pasti sudah menunggu." Milena bangkit dan berjalan keluar mansion.
Eros mendengus acuh sedangkan Bhita nyaris tersedak.
"Itu.. apa dia punya kekasih gelap?" Bisik Bhita menatap Eros.
Eros mengangkat bahu tak peduli lalu bangkit dan mengulurkan tangan nya.
"Itu bukan urusan kita. Terserah mereka punya hubungan seperti apa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Overdoses Bhita
Fantasy"Gimana bisa?" Bhita tertawa sumbang. Tak lama tangan nya terangkat, mengusap wajah nya dengan kasar. "Gue gak gila. tapi kalo gini kejadian nya, gue benar benar bisa gila!" ________ Ini kisah tentang Bhita yang terjebak pada tubuh antagonis, yang a...