H a t r e d

85.8K 6.3K 178
                                    

•••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••

Bhita keluar dari kamar mandi dengan bathrobe yang melapisi tubuh nya. Gadis cantik nan menawan itu, berjalan ke arah walk-in closet dan memilih baju tidur simpel.

Melirik jam yang menunjukkan angka 18.30. Bhita memutuskan untuk turun kebawah. Sebelum itu, dia berjalan ke arah nakas dan mengambil ponselnya.

Baru kali ini Bhita bisa tidur siang, sangat nyenyak pula. Di kehidupan dulu, sepulang sekolah dia akan langsung pergi bekerja sebagai pegawai Indomaret. Lalu pulang ke rumah sudah sampai jam 12 malam. Tak jarang dia sampai ke rumah jam 1 pagi.

Beruntung, tetangganya bukan orang yang pedulian pada orang sekitar. Hingga tak ada gosip miring yang biasanya dibuat dan dilebih-lebihkan oleh mulut tetangga yang sering sekali kali gatal untuk menceritakan hal negatif orang lain.

"Non Bhita." Sapa Bi Ema yang kebetulan lewat.

"Iya bi." Sapa balik Bhita. "Mama, Papa, sama kak Max belom pulang bi?"

Bi Ema menggeleng pelan. " Belum Non. Sebentar lagi pulang kok Non. Cuma kalo den Max gak tau pulang nya kapan. Gak menentu kalo den Max mah Non." Beber bibi Ema.

Bhita mengangguk mengerti. Lalu bibi Ema pamit, melanjutkan langkahnya.

Bhita akhirnya mendudukkan diri pada sofa ruang tamu.

"Karen."

Tapi belum genap 1 menit. Sebuah sura indah nan merdu menyapa Indra pendengaran Bhita.

"Ma Pa." Sapa Bhita ketika orang tuanya yang sudah pulang, lengkap dengan setelan kantor mereka yang sudah agak kusut.

Ya, Mama dan Papa nya berada di kantor yang sama. Jadi tak heran mereka selalu berangkat dan pulang bersama.

'Tapi kenapa pakaian nya bisa sekusut itu?' bisik Bhita dalam hati.

Serena tersenyum. Raut lelah cukup kentara di wajah anggun nya. Tapi Serena masih mengukir senyum tipis hangat khas nya, pada putri kesayangannya.

"Eric sama El mana sayang?" Tadi siang bi Ema mengabari jika si kembar sudah pulang. Tapi di mana mereka sekarang?

Ekspresi Bhita sedikit bingung "Bhita gak tau Ma. Dari tadi siang Bhita tidur, jadi gak liat Eric sama Elliot"

Alis tebal Bastian sedikit menyatu, pertanda bingung. Sial nya, gerakan sekecil itu pun mampu menambah kesan panas dan matang dari seorang Bastian.

"Bhita?" Suara serak dalam Bastian, memang selalu ampuh membuat Bhita merinding. Merinding ke hal yang lebih ngeri. Hanya suara nya, mampu membuat Bhita merasa terintimidasi.

"Mm.. Bhita kayak nya lebih suka di panggil Bhita dari pada Karen Pa." Jelas Bhita yang diakhiri dengan nada lirih pada kata terakhir.

Bastian tak bereaksi banyak. Masih dengan raut tenang nya yang terkesan datar. Sementara Serena masih dengan senyum tipis hangat yang terpatri pada bibir tebalnya.

Overdoses BhitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang