Halo! Double up untuk malam ini yeyy!!🥳🎊🎉
.
.
.HAPPY READING
______Aira membaca dengan cermat setiap papan nama yang tertempel di depan pintu. 15 menit sudah Aira habiskan untuk mencari letak ruang kepala sekolah.
Aira sudah beberapa kali mencoba bertanya pada beberapa siswi yang lewat, tapi saat melihat name tag nya, yang ditanya malah mengeluarkan pertanyaan beruntun dan berakhir berbisik satu sama lain sebelum akhirnya pergi tak menjawab pertanyaan dari Aira.
"Kaki Aira mulai pegel." Keluh Aira mendudukkannya dirinya pada tangga yang tidak banyak dilalui oleh siswa lain.
"Yah udah bel" Aira mendesah pasrah saat mendengar bunyi bel sekolah.
Aira buru-buru bangkit dan menghadang 3 gadis cantik berseragam ketat, yang sepertinya ingin ke kelas.
"Lo apa-apaan!" Kesal salah satu gadis yang dihadang oleh Aira.
"Maaf, Aira murid baru disini. Aira gak tau di mana ruang kepala sekolah, bisa anter Aira gak?"
"Berani nya lo! Tiba-tiba ngehadang terus seenaknya nyuruh kita, emang lo pikir kita babu lo?"
"Maaf, Aira gak bermaksud apa-apa. Aira cuma pengen dianter ke ruang kepala sekolah aja kok. Soalnya Aira udah capek nyariin nya, tapi gak ketemu-ketemu juga."
"Wah nih anak." Salah satu gadis berjalan, hendak mendekati Aira tapi ditahan oleh gadis yang disampingnya.
Gadis yang menahan tadi, memilin ujung rambutnya dan berjalan angkuh mendekati Aira.
Gadis itu sedikit menunduk karena tingginya yang tidak setara dengan Aira.
"Jadi lo anak baru disini?"
"Iya" Angguk Aira.
"Kelas?"
"Ha?" Aira bingung.
Gadis itu berdecak. "Lo udah kelas berapa?"
"Oh. Aira udah kelas sebelas."
Gadis itu sedikit mengangguk, dan menegakkan tubuh nya. Sudut bibir gadis itu sedikit menyungging smirk licik.
"Gue Dama, Kakak kelas lo."
Mata Aira membulat. "Maaf Kak, Aira gak tau."
"It's okay. So, biar gue liat dari keluarga mana lo berasal" Dama kembali menunduk, dan membaca name tag yang tersemat di jas sekolah Aira.
Jika Aira berasal dari keluarga yang berpengaruh, Dama bisa menjadikan adik kelas nya yang polos ini sebagai salah satu kacung nya.
"Aira Kalina Hanenda." Eja Dama, membuat 2 gadis dibelakang Dama terkejut, sedangkan Dama terdiam.
"Lo... Siapa?"
Mulut Aira terkatup, enggan untuk menjelaskan pada Kakak kelas nya ini.
Seakan mengingat sesuatu, salah satu teman Dama mendekati dan berbisik di telinga Dama. Bisikan teman nya membuat sudut bibir Dama semakin tertarik licik.
"Oh, I see.."
Dama meneliti penampilan Aira dari bawah sampai atas.
Semua yang Aira pakai merupakan barang branded. Mulai dari tas, jam tangan, anting yang Aira pakai, dan jangan lupakan sepatu hitam edisi terbatas, yang dikeluarkan oleh Brand Nike. Harganya mencapai 200 juta lebih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Overdoses Bhita
Fantasy"Gimana bisa?" Bhita tertawa sumbang. Tak lama tangan nya terangkat, mengusap wajah nya dengan kasar. "Gue gak gila. tapi kalo gini kejadian nya, gue benar benar bisa gila!" ________ Ini kisah tentang Bhita yang terjebak pada tubuh antagonis, yang a...