W A R ¹

53.2K 4.7K 206
                                    

.
.
.

HAPPY READING
___

Sampai di markas Dragster, sudah banyak yang menunggu kedatangan Aodrá di depan markas.

Deruman motor terhenti. Mereka turun dari kuda besinya dan membuka helm fullface nya.

Elmer bersiul keras. "Kita disambut bro!" Canda Elmer membuat beberapa terkekeh.

Aldian, sang wakil dari Dragster menyeringai. "Bukan nya kita harus sopan buat tamu penting seperti kalian? Ayo-ayo masuk. Kita udah sediain banyak susu formula khusus untuk kalian" Hina Aldian disambut gelak tawa oleh Dragster.

"Bangsat!" Umpat Elmer seketika, menatap Aldian tajam.

Eros menarik sudut bibirnya. "Bukan nya itu lebih cocok untuk pengecut kayak kalian?"

Eros terkekeh. "Pengecut berlapis bocah!"

Elmer menyeringai. "Ya. Geng nyali minim yang selalu ngandelin taktik kekanakan kayak kalian emang bocah. Kalian cocok nya ngumpul sambil pakai popok terus bahas jam berapa Doraemon main"

"Fuck you!" Umpat Aldian menatap Elmer nyalang.

Eros bersmirk. Sepertinya dia akan melampiaskan emosi nya pada manusia-manusia sampah di hadapannya.

Dengan tersenyum iblis, Eros memanggil.

"Aodrá?"

"Yes! Aodra here!" Sahut mereka lantang.

Eros tersenyum devil dan berseru lantang dengan tone alpha yang terasa begitu mengerikan.

"ATTACK!"

Aodrá bersorak penuh semangat dan maju menyerang Dragster secara membabi-buta. Suara benturan, pecahan dan pukulan bersatu menambah kesan ngeri pada malam yang bahkan tidak berani menampakkan bulan nya.

"Arghh!"

Erangan saling bersahutan disusul suara pukulan yang tak ada habisnya. Kedua geng tersebut menyerang secara habis-habisan.

Brak!!

Aodrá mendobrak pintu Dragster dengan kasar hingga engsel itu terlepas. Serentak Aodrá merengsek masuk dan hendak menghancurkan apa saja benda yang mereka lihat.

Ternyata ada anggota Dragster juga yang menunggu di dalam markas dengan besi dan balok kayu di tangan masing-masing.

Dragster maju, dan mengayunkan besi dan balok kayu ditangan mereka secara brutal.

Suara dentuman dan patahan kayu terdengar mengerikan. Erangan kesakitan yang entah dari siapa menambah kesan ngeri.

Eros menggeram marah melihat luka-luka yang di dapat oleh anggota nya. Tentu saja. Aodrá hanya menggunakan tangan kosong, dan Dragster sialan mengepung anggota nya dengan menyerang secara beramai-ramai.

Eros berbalik, dan menangkis besi yang hendak memukul area punggung nya. Remaja bertatto itu menatap nyalang anggota Dragster yang secara diam-diam menyerang dari belakang.

Dengan geram Eros maju dan menerjang laki-laki dengan tendangan.

Bruk!

Laki-laki itu terpental dan menabrak meja kaca hingga hancur berkeping-keping.

"Arghh" Erang laki-laki kala pecahan tersebut menembus kulit punggungnya.

Derap langkah mendekat membuat mata laki-laki itu membola. Laki-laki itu hendak menjauh tapi Eros dengan cepat mencengkram kerah jaket laki-laki itu.

Overdoses BhitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang