•••••
Bhita menutup pintu kamar dengan kencang. Gadis cantik itu memilin bibir dengan gusar.
'Kenapa sekarang?!' Bisik hati Bhita menjerit.
"Seharusnya bukan sekarang." Bisik Bhita gusar, sembari menggigit kuku jempol nya kalut.
Kenapa waktu nya di percepat?! Di novel Bastian memang mengatakan kalimat tadi pada Karen. Tepat di ruang makan dan sehabis sarapan pagi. Bastian akan langsung mengutarakan perjodohan Karen.
Tapi itu untuk 6 hari kedepan!
Bukan sekarang!
Seketika pagi nya cerah nya dilingkupi awan buruk.
"Ini gimana sih!" Resah Bhita mendudukkan dirinya kasar pada kasur queen size nya.
Bhita takut akan kemungkinan yang tak terduga yang akan terjadi selanjutnya. Segala kemungkinan buruk kini tengah berseliweran di kepala nya.
"Ah sial!" Umpat Bhita, lalu menghempas tubuh nya pada kasur dengan agak kasar.
____
"Dijodohin?" Gumam Eric dengan kening mengernyit.
Sehabis sarapan Elliot pergi ke kamar Eric dan mencoba mengajak nya menyibukkan diri dengan bermain game.
Tapi nampaknya tak berhasil. Karena Eric tiba-tiba mengungkit pembicaraan di ruang makan tadi.
Elliot menghela napas. Remaja laki-laki itu meletakkan play station nya dengan asal.
"Kira-kira siapa laki-laki yang dijodohin sama Karen?" Tanya Elliot akhirnya.
Sejujurnya nya dia sudah sedari tadi penasaran, siapa laki-laki yang akan dijodohkan dengan gadis itu. Tapi melihat keterdiaman Eric, Elliot pun akhirnya memilih diam. Lagipula secepatnya mereka akan tau.
Eric mengedik bahu tak tahu. "Yang pasti hanya kakek Hanenda sahabat satu-satunya dari Grand Pa sama Opa Zeroun."
Alis Elliot mengerut tak setuju. "Tapi masih ada rekan bisnis yang dekat sama Grand Pa sama Opa Zeroun. Bisa aja kan Karen dijodohin sama putra salah satu dari mereka."
"Keluarga Bramonto udah dari dulu jalin bisnis sama Grand Pa, mereka selalu bicarain bisnis sama-sama. Keluarga Lumuel juga bisa dibilang teman dekat dari Opa Zeroun. Jadi bisa aja kan, kalau Dallen atau Peter yang dijodohin sama Keren?"
Eric terdiam. Remaja laki-laki itu seperti tengah berpikir.
____
Di novel dikatakan, saat Bastian memberitahu jika Karen sudah dijodohkan sejak lama. Reaksi Karen mengamuk. Dia bahkan tak segan-segan membentak dan memaki Serena, saat Serena berusaha menenangkan Karen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Overdoses Bhita
Fantasy"Gimana bisa?" Bhita tertawa sumbang. Tak lama tangan nya terangkat, mengusap wajah nya dengan kasar. "Gue gak gila. tapi kalo gini kejadian nya, gue benar benar bisa gila!" ________ Ini kisah tentang Bhita yang terjebak pada tubuh antagonis, yang a...