Chapter 1

2.6K 253 0
                                    

Bukannya menerima kabar baik, S.Coups justru menerima kabar buruk dari Jeonghan di pagi hari. Laki-laki berwajah manis itu menghampiri kamar S.Coups saat pagi sekali.

" Woozi angkat tangan?" tanya S.Coups dengan wajah khas baru bangunnya.

" Iya. Tadi pagi, kami bangun lebih pagi untuk latihan. Lalu, Joshua dan Seungkwan adu mulut hanya karena Joshua salah pengejaan" ujar Jeonghan menceritakan kejadian yang tim vokal alami.

" Kenapa bisa?" tanya S.Coups.

" Seungkwan menyeletuk soal Joshua yang payah dalam bahasa Korea? Kurasa seperti itu yang kudengar. Lalu, Joshua membalasnya dengan sinis. Jadilah mereka adu mulut hingga Woozi memilih kembali ke kamar" jelas Jeonghan.

" Dokyeom bagaimana?" tanya S.Coups.

" Dia kusuruh kembali ke kamar. Bagaimana ini? Bantu aku" pinta Jeonghan.

S.Coups mengacak rambutnya kesal. Bukannya membaik, keadaan kelompoknya justru makin kacau. Dia harus segera memikirkan cara agar semuanya kembali normal, tepat sebelum konser.

Tok tok tok.

" Haah..... Masuk"

Dari balik pintu, muncul Jun dan Minghao yang sama-sama mengintip apakah mereka boleh masuk atau tidak. Kemudian, keduanya pun masuk karena disuruh Jeonghan.

" Ada apa?" tanya S.Coups yang sudah siap menerima kabar buruk dari tim performance.

" Hoshi...... Dia adu mulut dengan Dino karena Dino mulai seperti Mingyu" ujar Jun.

" Hei, kenapa mereka harus adu mulut? Rasanya ada yang aneh" tanya Jeonghan.

" Oke, lalu? Dimana Dino dan Hoshi?" tanya S.Coups, mengabaikan pertanyaan Jeonghan.

" Mereka ke kamar. Hyung, apakah kami harus latihan sendiri-sendiri saja? Berkelompok rasanya tidak akan berhasil" tanya Minghao.

" Kalau latihan individual, yang ada tidak akan sesuai saat kita tampil nanti" ucap Jeonghan.

" Oke, begini. Kita latihan bersama dalam semua hal. Membuat lirik, melatih vokal, lalu dance. Semuanya kita lakukan bersama dan tidak berkelompok" ujar S.Coups.

Menurutnya, itu satu-satunya cara agar dia bisa mengawasi pergerakan anggotanya. Karena dia tidak tahu pemicu perkelahian mereka. Masa iya hanya karena memainkan ponsel?

" Aku minta kalian tetap netral dan jangan terbawa emosi. Kalau sampai kalian ikut seperti mereka, kurasa aku hanya akan menyerah saja" ucap S.Coups.

Ya, satu-satunya jalan yang bisa dia lakukan hanyalah ini.

***

Cara S.Coups berhasil membuat anggotanya bisa berlatih lagi. Walaupun ada ketegangan yang tidak terlihat jelas, setidaknya mereka bisa berlatih untuk konser yang akan diadakan nanti malam.

" Coups-ya! Ayo ikut denganku sebentar" ajak Jeonghan.

S.Coups mengikuti Jeonghan yang membawanya menuju ruang ganti. Laki-laki manis itu tampaknya ingin berbicara serius.

" Ada apa?"

" Aku...... Punya firasat buruk. Entahlah, ini seperti aku merasa bahwa sebentar lagi akan ada hal buruk menimpa kita" ucap Jeonghan.

" Hei, ayolah. Mungkin kau hanya merasa gugup karena sebentar lagi kita tampil" hibur S.Coups.

" Tidak, aku serius. Minghao-ya juga merasakan hal yang sama. Tadi dia menceritakannya padaku" ucap Jeonghan berusaha meyakinkan S.Coups.

' Ada apa ini?'

Bukannya S.Coups tidak mempercayai Jeonghan. Hanya saja, dia tidak mau memikirkan soal firasat buruk apalagi sebentar lagi mereka tampil. Itu akan mempengaruhi performa mereka.

Till The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang