Hanya Joshua yang tidak paham apapun, saat S.Coups menghampiri kelasnya dan Jeonghan.
Joshua hanya mengikuti kedua temannya dengan banyak pertanyaan di kepalanya. Salah satunya adalah, kenapa mereka harus cepat-cepat ke lapangan?
" Jeonghan-ah, Seungcheol-ah, ada apa sebenarnya?" tanya Joshua di sela kegiatan berlari mereka.
" Target kita berikutnya, Kim Mingyu. Dia ada di lapangan sekarang" ucap S.Coups.
' Target?'
Joshua menggelengkan kepalanya. Dia hanya harus mengikuti dua temannya itu. Entah target apa yang mereka maksud, yang pasti nanti dia pasti akan tahu.
Ketiganya sudah sampai di lapangan, tepatnya di sebuah kerumunan dengan dua murid sebagai pusatnya. Satunya adalah sang siswi incaran banyak laki-laki di sekolah. Satunya lagi adalah siswa populer yang kini sedang diincar oleh S.Coups.
Kim Mingyu.
Laki-laki itu berdiri dengan tangan mengusap tengkuk lehernya dengan canggung. Di depannya, seorang siswi menatapnya dengan mata penuh harapan.
" Maaf..... Aku tidak tertarik berpacaran" ucap Mingyu pelan, agar tidak terlalu menyakiti lawan bicaranya.
" Kenapa? Apakah kau menyukai perempuan lain?" tanya siswi itu.
Disisi lain, S.Coups terus memperhatikan Mingyu agar dia tidak kehilangan laki-laki itu. Nanti setelah acara menyatakan perasaan ini selesai, dia akan langsung menarik Mingyu dan mengajaknya bergabung.
" Lah? Perempuan itu bodoh ya? Sudah jelas Mingyu bilang tidak tertarik berpacaran, kenapa dia bertanya lagi?" ujar Jeonghan.
" Namanya juga suka" sahut Joshua.
S.Coups tidak mengikuti perdebatan dua orang temannya itu. Dia malah langsung gerak cepat saat Mingyu keluar dari kerumunan. Tanpa basa-basi, dia menarik lengan laki-laki itu.
" Eh, Seungcheol-ah!"
S.Coups membawa Mingyu ke taman belakang. Dia tidak mau ada yang mendengar percakapan mereka, walaupun ini bukanlah sebuah rahasia yang akan dia beberkan begitu saja pada Mingyu.
" Ming-"
" Maafkan aku! Aku minta maaf!"
Jeonghan dan Joshua yang baru saja sampai, menatap keduanya bingung. Namun mata mereka langsung menatap S.Coups dengan tatapan menuduh.
" Bukan aku!! Aku juga tidak tahu dia kenapa!! Hei, kenapa kau minta maaf? Aku kan tidak kasar padamu" ucap S.Coups panik.
Karena Mingyu masih menunduk, Jeonghan pun langsung maju dan menepuk pelan lengan Mingyu. Membuat laki-laki itu mendongak sedikit dan menatap Jeonghan.
" Memangnya Seungcheol-ah melakukan apa padamu? Jangan takut, ada aku. Kalau dia macam-macam, akan kuhajar" ucap Jeonghan.
Joshua tertawa kecil mendengarnya," Jeonghan benar. Aku juga akan menghajarnya, tenang saja," ucapnya.
S.Coups ingin mengatakan kalau bukan dia yang salah, namun akhirnya dia hanya bisa menghela napas. Biarlah dia yang disalahkan, asalkan bisa membuat Mingyu bergabung dengan mereka.
" Jadi, ada perlu apa denganku?" tanya Mingyu.
" Kami-"
" Kami ingin mengajakmu bergabung dengan tim kami. Bagaimana?" potong Jeonghan.
S.Coups berdecak kesal karena Jeonghan memotong perkataannya. Namun dia mengurungkannya karena kemungkinan besar Mingyu akan bergabung jika Jeonghan yang mengajaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Till The End
FanfictionKembali ke masa sekolah mungkin adalah impian bagi kebanyakan orang yang masih ingin menikmati masa muda mereka. Tapi itu tidak bagi sosok laki-laki bernama Choi Seungcheol. Setelah kehadiran sosok misterius di konser mereka, secara tiba-tiba dia da...