Chapter 41

950 142 6
                                    

" Nah, Seungcheol. Bagaimana kalau kuambil mereka semua sekarang saja?"

Bagi yang tidak tahu apa-apa, mereka hanya bisa menatap bingung dan tidak paham arti kata-kata orang itu. Namun bagi mereka yang sudah tahu, tentu saja mereka langsung siaga.

" Hyung, ada apa ini?" tanya Dino.

" Aku sudah duga. Jeonghan-Hyung dan beberapa dari kalian sudah ingat kan? Hyung, aku juga ingat" ucap Hoshi.

Kabar baik bagi mereka karena Hoshi sudah ingat. Namun, mengingat sekarang di depan mereka ada sosok yang bisa saja kembali mengambil ingatan Hoshi, maka mereka tidak bisa benar-benar senang dengan fakta itu.

" Hahaha..... Bagaimana, Choi Seungcheol?" tanyanya.

S.Coups yang masih memegangi Jeonghan, hanya bisa menatap tajam sosok itu dengan mata yang sudah memerah. Dia selamanya membenci sosok yang sudah berani menyiksa anggotanya.

" Sungguh, aku benar-benar membencimu. Aku tidak tahu siapa kau, tapi kau berani menyakiti anggotaku" ucap S.Coups.

" Baiklah, kita lakukan perlahan saja. Satu persatu dari mereka akan benar-benar tidak mengingatmu lagi mulai dari sekarang. Dan untuk Yoon Jeonghan, silahkan nikmati penderitaan ini duluan. Karena perlahan, ingatanmu akan hilang" ucapnya, sebelum kembali menghilang karena sebuah asap misterius.

" Apa itu tadi?" tanya Woozi.

" Hyung! Tadi itu- astaga, Jeonghan-Hyung! Kau baik-baik saja?!" tanya Mingyu.

S.Coups mengangkat tubuh Jeonghan secepatnya, dan segera menuju gerbang. Tidak lupa juga dia meminta Joshua untuk segera memesan taksi.

" Hyung, Jeonghan-Hyung akan baik-baik saja kan?" tanya Seungkwan khawatir.

" Tenanglah, Jeonghan akan baik-baik saja" ucap Joshua, berusaha menenangkan yang lainnya. Karena S.Coups saat ini sama paniknya dengan yang lain.

" Aku akan ke rumah sakit bersama mereka. Dokyeom-ah, tolong jaga yang lainnya ya" ucap Joshua saat taksi sudah tiba.

Mereka mengangguk dan membiarkan tiga laki-laki itu segera berlalu menuju rumah sakit. Menyisakan mereka bersepuluh yang tidak tahu harus apa.

" Sebenarnya apa yang terjadi. Lee Seokmin, kau tahu sesuatu kan?" tanya Woozi.

" Eh? Uhm...... Bagaimana menjelaskannya ya?" ucap Dokyeom bingung.

" Dokyeom-ah, kurasa memberitahu mereka saat ini bukanlah hal yang salah. Kalian, nanti setelah pulang kita kumpul di ruang latihan. Aku akan mengatakan semuanya" ucap Jun.

" Hyung, yakin? Bagaimana kalau dilarang Coups-Hyung?" tanya Vernon.

" Tenang saja. Aku yakin Coups-Hyung tidak akan marah aku mengatakan semuanya," ucap Jun percaya diri.

" Hmm..... Baiklah, Hyung. Kalau begitu kami masuk kelas dulu" ucap Mingyu.

" Ya, kita juga ke kelas saja dulu. Pokoknya, pulang sekolah kita bertemu disana"

***

" Wahh, aku tidak menyangka sama sekali"

Komentar itu hanya bisa ditanggapi dengan senyuman saja. Wajar jika mereka berkata begitu, karena ini semua sungguh tidak nyata.

" Tapi ya, sebenarnya itu masuk akal juga. Kenapa juga Seungcheol-Hyung mengumpulkan 13 orang? Rasanya aneh, mengingat biasanya satu grup itu 5 sampai 9 orang" ujar Dino.

" Sebenarnya, aku sudah merasa aneh saat Jeonghan-Hyung berteman dengan Seungcheol-Hyung. Dua orang itu berbeda sekali dan bisa tiba-tiba dekat. Itu sangat aneh menurutku" tambah Woozi.

Till The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang