Chapter 38

922 144 5
                                    

Seoul, 23 Desember 2021

Sorakan penonton menjadi penutup konser yang digelar oleh boy grup paling populer di Korea Selatan, BTS. Mereka satu persatu turun lewat belakang panggung untuk kembali ke ruangan mereka.

Ceklek.

" Sunbaenim, selamat!!"

Mereka, TXT dan Enhypen sudah ada di dalam untuk memberikan selamat. Tentu saja RM dan kawan-kawannya sangat senang mendapatkan sambutan itu.

" Lihatlah para adik-adik kita yang berkumpul disini. Astaga, mereka lucu sekali" ujar J-Hope.

Semuanya tampak senang, dapat dilihat dari senyum di bibir mereka masing-masing. Namun, satu ucapan membuat senyuman itu luntur seketika.

" Anggota Seventeen tidak ada disini"

Jungkook, dia yang mengatakannya sembari terduduk lesu. Dia masih ingat soal kunjungan yang dia dan anggotanya lakukan ke dorm Seventeen. Dan itu membuatnya tambah murung.

" Ayolah, jangan bersedih begitu. Mereka pasti akan bangun," Jimin langsung merangkul bahu Jungkook, berusaha membuat laki-laki itu tersenyum kembali.

" Tapi ini sudah 4 bulan mereka tertidur. Bagaimana jika mereka tidak bangun lagi? Bagaimana jika..... Mereka tidak akan pernah kembali?"

Paham akan maksud Jungkook, RM pun mendekati sang maknae. Dia berjongkok di depannya dan berusaha beradu pandang dengan laki-laki itu.

" Kau lihat Mingyu baik-baik saja kan disana? Itu artinya kita masih memiliki kesempatan. Ayo buat rencana dan selamatkan mereka" ucapnya.

Sementara itu, baik anggota TXT maupun Enhypen sama-sama tidak paham apa yang mereka bicarakan. Namun, semua itu hanya sesaat sebelum Jin mengatakan semuanya dengan lantang.

" Kalian, maukah kalian membantu kami membawa kembali Seventeen dari masa lalu?" tanya Jin pada mereka.

" Eh? Masa lalu?" tanya Yeonjun.

" Tunggu dulu. Apa maksudnya ini? Seventeen Sunbaenim ada di masa lalu? Tapi kan, tubuh mereka-" ucapan Heeseung terpotong oleh Suga.

" Mereka masuk ke tubuh mereka di masa lalu karena seseorang. Makanya, jiwa di tubuh ini tidak ada. Mereka masih hidup, jika di masa lalu mereka tetap hidup" ujarnya.

" Tapi, bagaimana kita bisa tahu mereka ada di masa lalu atau tidak? Lalu bagaimana memastikan mereka masih hidup atau tidak?" tanya Soobin.

" Jika mereka sudah mati di masa lalu, maka tubuh mereka yang ada disini akan berubah menjadi debu. Dan ingatan tentang mereka dihapus begitu saja" sahut Taehyung sembari mendudukkan dirinya di sebuah sofa yang kosong.

" Bagaimana mungkin? Masa iya ingatan soal Seventeen Sunbaenim akan terhapus begitu saja? Jadi, tidak akan ada yang mengingatnya?" tanya Sunoo dengan nada sedih.

" Lalu keluarganya? Bukankah mereka seharusnya mengetahui keadaan anaknya?" tanya Jay.

" Mereka hanya akan ingat memori sekitar beberapa tahun silam, sebelum memori tipuan soal mereka meninggal masuk ke dalamnya. Dan ya, itu dirancang oleh seseorang yang sudah membawa mereka" ujar RM.

Semuanya diam setelah penjelasan itu mereka terima. Rasanya menyedihkan, mengingat mereka baru bergabung di satu perusahaan yang sama dan kini hal buruk menimpa Seventeen.

" Aku akan ikut membantu. Apapun yang bisa kulakukan, tolong katakan saja" ucap Yeonjun.

" Aku juga. Biarkan kami membantu" ucap Beomgyu.

Mereka semua pun mengangguk, bersedia untuk ikut menyelamatkan Seventeen entah bagaimanapun caranya.

" Kalau begitu, ayo kita buat rencananya"

Till The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang