S.Coups langsung terbangun saat sadar dirinya ketiduran. Dia menatap sekelilingnya dan mendapati dirinya masih berada di apartemen milik Joshua.
" Kau tidur nyenyak, Seungcheol-ah?"
Kepalanya refleks menoleh kearah sumber suara. Di arah dapur, dia melihat siluet Jeonghan yang mungkin sedang memasak sesuatu. Dengan cepat, dia berlari kearah Jeonghan dan langsung memeluknya.
" Aish! Lepaskan aku. Kau tidak lihat aku sedang memasak?" ujar Jeonghan.
" Kau dan Shua-ya baik-baik saja kan?" tanya S.Coups dengan nada suara yang bergetar.
" Iya, kami baik-baik saja. Sudahlah, kau jangan terlalu khawatir" ucap Jeonghan.
" Bagaimana aku tidak khawatir?! Kepala kalian sakit disaat yang bersamaan! Bagaimana kalau itu karenaku?" ucap S.Coups.
" Seungcheol? Kau sudah bangun?"
Dari dalam kamar mandi, Joshua yang baru selesai mandi keluar. Tangannya masih mengusap rambutnya menggunakan handuk kecil.
" Shua-ya!!"
Kali ini, S.Coups kembali memeluk Joshua. Membuat laki-laki itu tertawa kecil melihatnya. Tapi tangannya tetap bergerak memeluk S.Coups.
" Sudah, sudah. Aku dan Jeonghan baik-baik saja" ucap Joshua.
" Kalian benar-benar tidak apa-apa kan? Apa yang terjadi saat aku tertidur?" tanya S.Coups.
" Nah, ada yang ingin aku dan Joshua jelaskan" ucap Jeonghan.
" Tung- kau barusan memanggilnya Joshua?" tanya S.Coups, takut salah dengar.
" Coups-ya, tolong duduk dulu. Aku ingin mengatakan sesuatu"
S.Coups kali ini benar-benar dibuat bingung. Namun dia tetap menuruti perkataan Jeonghan. Dia duduk berdampingan bersama Jeonghan. Sementara Joshua memilih berdiri dan menyandarkan tubuhnya ke dinding.
" Jadi, setelah kemarin kami sakit kepala, mendadak aku ingat kenapa aku bisa disini. Aku ingat saat konser itu, aku ingat laki-laki bertudung hitam itu. Aku ingat semuanya. Kau paham kan?" ucap Jeonghan.
S.Coups menatap Jeonghan dan Joshua dengan tatapan tidak percaya. Jadi maksudnya, mereka juga ingat seperti dirinya? Mereka bukan Jeonghan dan Joshua di masa lalu?
" Huwaa!! Serius?! Kalian tidak bercanda kan?!" tanya S.Coups senang.
" Tidak ada yang bercanda, S.Coups. Kami serius" ucap Joshua.
S.Coups kembali memeluk Jeonghan dengan erat. Rasanya, bebannya terangkat sedikit demi sedikit. Apalagi kini, dua temannya sudah berada di pihaknya.
" Tapi jangan senang dulu, aku rasa ada beberapa hal yang perlu kita waspadai" ucap Jeonghan.
" Apa itu?"
" Pertama, kurasa laki-laki itu memiliki kemampuan untuk membawa seseorang ke masa lalu dan menghapus ingatan masa depannya. Tapi sepertinya ada batasnya atau ada jangka waktunya, atau entahlah. Seperti kalau dia memakainya melewati batas, maka kemampuannya menurun" jelas Jeonghan.
" Dan jadinya seperti kita saat ini. Ingatan kita kembali karena dia memakai kekuatannya berlebihan" tambah Joshua.
" Oke, lalu? Apa yang perlu kita waspadai?" tanya S.Coups.
" Ada kemungkinan dia meningkatkan kekuatannya dan nantinya, akan menghapus kembali ingatan aku dan Shua-ya. Untuk saat ini, mungkin kami ingat. Tapi jika kemungkinan itu ada, maka dia bisa mengambil kembali ingatan kami" ucap Jeonghan.
Bahu S.Coups melemas. Padahal dia pikir dia bisa bekerja sama dengan keduanya sampai berhasil mendapatkan semua anggotanya. Ternyata masih ada masalah yang belum bisa diselesaikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Till The End
FanfictionKembali ke masa sekolah mungkin adalah impian bagi kebanyakan orang yang masih ingin menikmati masa muda mereka. Tapi itu tidak bagi sosok laki-laki bernama Choi Seungcheol. Setelah kehadiran sosok misterius di konser mereka, secara tiba-tiba dia da...