S.Coups tidak masuk sekolah. Dia bilang dia lebih baik diam di rumah sakit dan menunggu Minghao bangun. Jadilah di sekolah, Jeonghan dan Joshua yang mengendalikan semuanya.
" Jeonghan-ah,"
" Hm?"
" Apakah salah jika kita memutuskan seseorang karena merasa hubungan itu tidak benar?"
Jeonghan menatap Joshua yang kini menunduk. Tangannya mengusap pelan bahu Joshua, memberikan ketenangan bagi laki-laki LA itu.
" Tidak, kau tidak salah. Yang salah adalah mantanmu yang terlalu terobsesi padamu" ucap Jeonghan.
Joshua tersenyum kecil, berusaha meyakinkan dirinya bahwa dia benar. Walaupun, perasaan bersalahnya masih ada dan tidak akan mudah hilang.
" Hyung,"
Dokyeom dan Hoshi datang dari kelasnya, dan menghampiri kedua seniornya itu. Tatapan Dokyeom tidak lepas dari wajah Joshua, berusaha memberi kode padanya walaupun tidak ditangkap sama sekali.
" Ada apa?" tanya Jeonghan.
" Apa benar Myungho tertembak? Siapa yang melakukannya, Hyung?" tanya Hoshi.
Jeonghan menatap Dokyeom, meminta penjelasan dari orang yang waktu itu juga ada di tempat kejadian. Namun Dokyeom hanya menggeleng.
" Aku sudah memberitahunya kalau itu hanyalah salah tembak. Tapi Soonyoung tidak percaya" ucap Dokyeom.
" Bukannya tidak percaya, kan aneh jika ada salah tembak sementara aku kemarin menonton berita dan tidak ada berita seperti itu," ujarnya.
Jeonghan jadi kicep kala Hoshi berkata begitu. Dia tidak tahu jika Hoshi sepintar itu dalam hal ini. Apa yang harus dia katakan?
" Mungkin beritanya terlewat? Kan kau tidak menonton televisi terus menerus," ucap Jeonghan pada akhirnya.
" Mungkin sih. Hyung, aku boleh menjenguknya? Dia kan orang tuanya tidak disini" tanya Hoshi.
" Boleh, nanti sepulang sekolah kita menjenguknya bersama. Aku akan mengabari Seungcheol kalau kalian juga datang" ucap Jeonghan.
Hoshi dan Dokyeom pun pamit ingin ke kelas, karena bel sebentar lagi akan berbunyi. Tanpa sadar, Jeonghan menghela napasnya.
" Hahaha..... Kau kenapa?" tanya Joshua sembari tertawa.
" Aku gugup tadi! Hoshi seperti tahu ada yang salah, untung saja aku bisa menutupinya" ucap Jeonghan.
Yang tidak Jeonghan ketahui, sosok Hoshi sebenarnya sudah tahu semuanya.
***
Semua anggota tim S.Coups datang tanpa terkecuali. Tepat saat itu juga, Minghao terbangun dan disambut dengan tangisan mereka yang khawatir akan terjadi apa-apa padanya.
" Sungguh, aku takut sekali kalau Myungho kenapa-napa" ujar Seungkwan.
" Iya, aku juga. Kau benar-benar menakuti kami semua," tambah Dokyeom.
" Yang penting Myungho sudah bangun" celetuk Woozi.
Minghao hanya tersenyum saja menanggapi mereka. Satu hal yang baru saja terjadi adalah, tepat setelah dia bangun, dia mengingat semuanya. Dia ingat soal mereka ke masa lalu.
' Aku akan mengatakannya pada Jun-Hyung dulu. Nanti, saat mereka semua sudah pulang' batinnya.
" Tapi, Myungho-ya, kenapa bisa kau kena tembak?" tanya Hoshi yang berhasil membuat mereka diam.
Bagi mereka yang tahu kebenarannya, tentu saja panik. Apalagi mereka tidak memberitahu Minghao soal cerita karangan mereka.
" Karena, aku menghalangi orang itu untuk menembak targetnya," sahut Minghao santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Till The End
FanfictionKembali ke masa sekolah mungkin adalah impian bagi kebanyakan orang yang masih ingin menikmati masa muda mereka. Tapi itu tidak bagi sosok laki-laki bernama Choi Seungcheol. Setelah kehadiran sosok misterius di konser mereka, secara tiba-tiba dia da...