Chapter 36

942 147 1
                                    

Joshua sebenarnya pernah menyesal memilih menjadi idol dan meninggalkan kedua orang tuanya di LA. Memilih ke negara asing dan membentuk sebuah tim bersama dengan orang-orang yang tidak dia kenali.

Tapi saat ini dia sadar, penyesalan terbesarnya adalah pernah berkenalan bahkan memiliki hubungan dengan sosok Olivia.

" Shua-ya, kau kenal?" tanya Jeonghan.

Joshua tidak bisa melepaskan pandangannya dari sosok yang pernah singgah di hatinya itu. Namun kini hanya ada kekecewaan yang dia rasakan.

" Apa benar, kamu dalang dibalik semua ini?" tanyanya pada Olivia.

Tidak ada sahutan.

Olivia hanya menatap Joshua dengan penuh rindu, sedangkan Joshua menatapnya dengan sangat datar.

S.Coups yang tidak tahu apa-apa, hanya bisa memberikan ruang bagi keduanya. Dia pikir, mungkin ada masalah yang belum diselesaikan antara Joshua dan Olivia.

" Sungguh, kalau aku bisa mengulang waktu, lebih baik kita tidak bertemu" ucap Joshua lagi.

" Ini semua karenamu!!"

Mereka diam saat Olivia mulai berbicara. Gadis itu tampak seperti ingin menangis, terlihat dari matanya yang memerah.

" Aku mencintaimu tapi kau malah meninggalkanku!! Memangnya ini jadi salahku kalau aku menginginkanmu?!"

Seungkwan mengernyit tidak paham," maaf Noona, tapi perasaan itu bukan sesuatu yang bisa kau paksakan," ucapnya.

" Diam! Kau tidak tahu apa-apa!"

Vernon menarik Seungkwan yang baru saja akan maju karena kesal dengan Olivia. Daripada memikirkan Olivia, Vernon justru penasaran dengan apa yang dipikirkan oleh Joshua.

" Jadi, benar kau salah satu dalangnya ya? Hanya karena kau menginginkanku, kau mencelakai teman-temanku?" tanya Joshua.

" Memangnya kenapa? Aku akan melakukan segala cara supaya kau kembali padaku, Joshua,"

Joshua membuang napasnya, lalu berbalik. Meninggalkan mereka yang langsung berinisiatif mengejar Joshua. Namun, semuanya terhenti kala seruan Minghao mengejutkan mereka.

" Jun-Hyung!! Awas!!"

Vernon yang ada di samping Jun, langsung mendorong tubuh Jun untuk menunduk saat sebuah peluru melesat kearah kepalanya.

" Hyung, kau tidak apa-apa?" tanya Vernon.

" A-aku..... Baik-baik saja"

Jun menatap ngeri sosok Olivia yang kini berjalan kearahnya. Tentu saja gadis itu akan marah karena Jun sudah menggagalkan rencana mereka.

" Kau harus mati disini agar tidak mengganggu lagi kedepannya"

' Disini? Apa maksudnya, Jun tidak akan ada di masa depan jika dia mati disini?' batin Jeonghan.

Jeonghan bergerak cepat dan berdiri di depan Jun," kukatakan sekali saja, jangan ganggu teman-temanku. Kalau kau memang ingin memiliki Joshua, cari cara lain jangan seperti ini," ucapnya.

" Diam. Orang luar tidak boleh ikut campur," ucap Olivia semakin mendekat.

" Aku temannya. Bahkan keluarganya. Memangnya kalau kau menembak salah satu diantara kami, Joshua akan mau denganmu? Justru dia akan menjauhimu"

Olivia terlampau marah, hingga dia benar-benar menarik pelatuknya dan sebuah peluru melesat kearah Jeonghan. Tentu saja yang lainnya panik.

" Jangan!! Jeonghan-Hyung!!"

S.Coups membeku di tempatnya begitu suara tembakan itu terdengar. Matanya bergetar menatap kejadian di depannya.

" Myungho-ya!!"

Till The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang