Rasanya melelahkan melakukan semua hal sendirian. Tidak ada teman yang bisa diajak bicara perihal masalah yang dia hadapi. Apalagi semenjak rumor tentang kedekatannya dengan Jeonghan.
Tidak. Lebih tepatnya, rumor soal dirinya yang mengejar-ngejar Jeonghan.
Sejak dia memutuskan keluar dari geng itu, dia langsung memperbaiki sikapnya dan mulai mencoba berteman dengan Jeonghan. Tapi ternyata itu tidak semudah yang dia kira.
Jeonghan benar-benar menjauhinya.
Padahal saat mereka terpilih menjadi teman satu tim yang akan debut sebagai Seventeen, Jeonghan sangat ramah dan enak diajak berbicara.
" Duh, kenapa jadi begini?" S.Coups tanpa sadar mengacak rambutnya kesal.
Bukan hanya Jeonghan saja yang menjadi masalah. Geng lamanya juga membawa masalah baginya. Karena S.Coups keluar, maka dia juga dijadikan mangsa mereka. Tidak jarang S.Coups dikeroyok oleh mereka yang dulunya adalah temannya.
" Apa aku ganti target ya? Bagaimana kalau aku mendekati Wonwoo dulu?" gumamnya.
Bukan tanpa alasan S.Coups memilih Jeonghan dan Wonwoo. Dua orang itu lebih pintar darinya, jadi dia pikir dia bisa menyelesaikan masalah ini jika mendapatkan salah satu diantara dua orang itu.
Seandainya ada Joshua, maka dia juga akan langsung mengganti targetnya ke laki-laki LA itu.
" Aish, sulit sekali. Bagaimana aku bisa bertahan hingga kami menjadi Seventeen lagi?" tanyanya pada dirinya sendiri.
Mengingat itu, S.Coups kembali kepikiran soal awal mula mereka berkenalan. Karena sudah lewat beberapa tahun, dia jadi lupa bagaimana mereka semua bisa akrab.
' Ternyata benar ya kata orang, waktu bisa mengubah segalanya' batinnya.
Disaat dia sedang berkelana dengan pikirannya, dia melihat Jeonghan dan beberapa mantan temannya sewaktu dia di geng itu. Sepertinya Jeonghan sedang diganggu oleh mereka.
" Kau hanya perlu memilih kan? Masuk atau jadi mangsa kami"
" Kalau aku tidak mau menjawab, bagaimana?" tanya Jeonghan menantang.
" Hei, kau tahu kan kalau kau sedang dalam masalah? Kau-"
" Bisa kau jangan ganggu temanku? Kau mau berhadapan denganku lagi?"
S.Coups langsung mendatangi mereka dengan tatapan tajamnya. Tentu saja mereka langsung takut, termasuk Jeonghan yang sudah siap kabur.
" Kau baik-baik saja kan? Apa yang mereka lakukan padamu?" tanya S.Coups.
" Tidak ada. Terima kasih kau sudah mengusir mereka. Tapi sejujurnya, aku lebih takut padamu dibanding mereka" ucap Jeonghan.
' Jeonghan lebih takut padaku?! Yang benar saja'
S.Coups benar-benar terkejut dengan pengakuan Jeonghan. Jadi, Jeonghan yang selama ini terkenal akan kecurangannya dan kelicikannya itu pernah takut padanya?
" Kenapa kau takut padaku?" tanya S.Coups spontan.
" Karena wajahmu menyeramkan" sahut Jeonghan santai.
S.Coups kehabisan kata-kata saat mendengar jawaban yang keluar dari mulut Jeonghan. Memangnya wajahnya se-menakutkan itu?
" Jadi kau tidak mau berteman denganku karena aku menyeramkan?" tanyanya.
" Bukan. Kau kan berandalan. Kau hanya akan mengganggu prestasiku" sahut Jeonghan.
S.Coups kali ini jadi kesal. Jeonghan tetaplah Jeonghan walaupun waktu sudah berlalu atau diulang sekalipun. Dia tetap laki-laki menyebalkan dengan segala trik di otaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Till The End
FanfictionKembali ke masa sekolah mungkin adalah impian bagi kebanyakan orang yang masih ingin menikmati masa muda mereka. Tapi itu tidak bagi sosok laki-laki bernama Choi Seungcheol. Setelah kehadiran sosok misterius di konser mereka, secara tiba-tiba dia da...