Chapter 14

1K 158 2
                                    

" Siapa kau?! Jangan mendekat!!"

S.Coups langsung pasang badan di depan Jeonghan dan Joshua. Matanya menatap tajam sosok asing di hadapan mereka yang dia yakini adalah penyebab dirinya ke masa lalu.

" Kau tampak bersenang-senang ya" ucap laki-laki asing itu.

" Pergi! Belum puas kau membawaku kemari?!" teriak S.Coups marah.

" Seungcheol-ah, ada apa?" tanya Joshua bingung.

Tiba-tiba, Jeonghan maju dan berdiri di sebelah S.Coups.

" Hei!! Dasar kau pengecut! Kalau kau iri dengan kehidupan Seungcheol, ya berusaha lah! Jangan malah membawanya kesini!" tambah Jeonghan yang ikut berteriak.

Laki-laki asing itu diam. Namun mereka tahu jika dia marah karena kata-kata mereka. Mereka membiarkannya begitu saja, karena mereka tidak merasa salah.

" Kau tunggu saja sampai waktunya tiba. Saat waktu itu tiba, kau akan menjadi orang paling menyedihkan" ucapnya sebelum menghilang di balik kegelapan.

Keheningan melanda ketiganya di malam hari yang cukup sepi. Masing-masing diantara mereka tidak ada yang bersuara karena kejadian tadi cukup aneh bagi dua orang diantara mereka.

" Tadi itu..... Apa?" tanya Joshua pertama kali.

" Jisoo-ya, ada yang mau aku ceritakan. Bisa kita kembali sekarang?"

***

Reaksi Joshua sama dengan reaksi Jeonghan waktu itu. Tentu saja S.Coups sadar kalau tidak akan ada manusia normal yang mempercayai perkataannya. Apalagi dia mengatakannya pada seseorang yang tidak dekat dengannya.

" Jadi, kau mau bilang kalau kau kembali ke masa lalu? Karena orang tadi?" tanya Joshua.

" Iya. Dan bukan hanya aku saja, melainkan kalian juga. Tapi hanya aku yang mengingat masa depan" ucap S.Coups.

" Dan aku ini bagian dari timmu? Seventeen?" tanya Joshua lagi.

" Iya. Kau ada di timku"

Lagi dan lagi, keheningan kembali melanda mereka. Joshua masih tidak mempercayai apapun yang dikatakan S.Coups. Rasanya benar-benar mustahil jika di dunia ini ada hal semacam kembali ke masa lalu.

" Kau boleh tidak percaya,"

Ucapan Jeonghan membuat keduanya menoleh pada laki-laki itu. Jeonghan sendiri hanya mengendikkan bahunya dan mengambil minuman miliknya.

" Aku saat diceritakan pertama kali juga tidak mau percaya. Bukankah itu mustahil? Namun, dia membuktikannya dan membuatku percaya kalau apa yang dia katakan itu benar," jelasnya.

" Bagaimana cara dia membuktikannya?" tanya Joshua.

" Seungcheol-ah tahu kau akan pindah kesini dan masuk ke kelasku. Lalu, dia juga tahu soal kepulangan Jun dan Myungho" ucap Jeonghan.

Karena yang dikatakan Jeonghan menyangkut dirinya, Joshua langsung menatap S.Coups. Ingin tidak percaya, namun perkataan Jeonghan rasanya juga tidak bohong.

" Kau...... Mengatakan ini untuk apa?" tanya Joshua.

" Mengajakmu agar mau membantuku" ucap S.Coups jujur.

" Aku tadinya memang berniat menceritakan ini. Tapi aku takut responmu jauh dari perkiraanku. Jadi aku terus bekerja sama dengan Jeonghan-ah saja" lanjutnya.

Joshua tidak bisa bilang jika S.Coups bohong atau jujur. Tapi entah kenapa ada sesuatu dalam dirinya yang memaksanya mempercayai perkataan S.Coups.

" Kurasa..... Aku benar-benar anggota timmu. Aku tidak bisa menolak perkataanmu" ucap Joshua pada akhirnya.

Till The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang