Chapter 24

967 151 1
                                    

Walaupun Jeonghan sudah bilang akan datang, namun keraguan tetap ada dalam diri Mingyu. Walaupun dia melihat sendiri jika Jeonghan berteman dengan S.Coups, namun itu tidak bisa membuat Mingyu yakin jika Jeonghan bisa membawa serta S.Coups bersamanya untuk menolong mereka berdua.

Maka dari itu, Mingyu berdiri selagi memulihkan kondisinya. Dia memposisikan dirinya di depan Wonwoo, mengingat laki-laki yang lebih tua setahun darinya itu kini memiliki banyak luka.

" Tidak apa-apa, Mingyu. Seungcheol-Hyung akan datang" ucap Wonwoo.

" Aku hanya berjaga-jaga saja, Hyung. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi" ucap Mingyu.

" Ada apa? Kau tidak yakin ya Seungcheol akan datang atau tidak?" tanya Hyunbin dengan tawa mengejek.

" Tentu saja. Seungcheol mana mungkin mau menolong seseorang seperti kalian. Bahkan kata tolong saja tidak ada di kamusnya"

Wonwoo menunduk. Apakah memang begitu? Tapi S.Coups sendiri yang bilang jika Wonwoo memiliki masalah, dia bisa mengatakannya pada S.Coups.

' Apakah itu hanya omong kosong? Apakah..... Seungcheol-Hyung berbohong?' batin Wonwoo, setelah menunggu lama namun tidak ada tanda-tanda kedatangan S.Coups ataupun Jeonghan.

" Sudahlah, Hyunbin. Habisi saja mereka sekarang," kata Gong Do, salah satu teman Hyunbin.

Hyunbin tersenyum miring mendengarnya. Dia sudah siap untuk menyerang. Di depannya, Mingyu pun juga sudah berjaga-jaga. Entah dia akan kalah atau tidak, yang penting dia sudah berusaha.

" Nah, karena Seungcheol tidak datang, maka kalian-"

Brakk.

Pintu terbuka dengan kasar dan menampilkan sosok S.Coups dengan tatapan tajamnya. Matanya melirik Wonwoo dan Mingyu yang sudah terluka. Lalu, kembali menatap beberapa orang yang kini ketakutan melihatnya.

" Wonwoo-ya, Mingyu-ya," Jeonghan langsung menghampiri mereka, tidak peduli keberadaan orang lain disana.

" Astaga, luka kalian harus diobati" ucapnya saat melihat luka kedua anggotanya yang sangat parah.

" Jeonghan-ah, ayo bawa mereka keluar dulu. Sisanya, serahkan saja pada Seungcheol" ucap Joshua.

" Aish, mana bisa. Kau urus mereka, aku urus Seungcheol. Bisa-bisa dia buat sekarat mereka semua" tolak Jeonghan dengan cepat.

Tentu saja yang dikatakan Jeonghan bisa saja terjadi, mengingat yang dilukai adalah anggotanya. Keluarganya. Mana mungkin S.Coups tidak marah besar.

Lihat saja. Bahkan dari raut wajahnya saja, semua orang bisa melihat seberapa murkanya dia.

" Oke, aku tunggu kalian diluar bersama Wonwoo dan Mingyu. Cepat ya" ucap Joshua seraya melangkah menjauh dengan tangan yang memapah Wonwoo.

Jeonghan menelan salivanya susah payah saat melihat S.Coups sudah mendekati Hyunbin dan yang lainnya. Dia belum berniat menghentikan S.Coups, selama belum terlalu parah.

Lagipula salah mereka mencari masalah dengan orang yang salah.

" Hei, a-aku tidak tahu jika mereka temanmu" ucap Hyunbin, mendadak ciut.

" Tidak tahu? Bukankah sudah jelas mereka anggotaku sekarang? Apakah kau pura-pura tidak tahu?" tanya S.Coups dengan nada tajam.

" Ma-maksudku, aku tidak-"

Satu pukulan berhasil menghentikan ucapan Hyunbin. Kemudian, pukulan demi pukulan S.Coups layangkan. Teman-teman Hyunbin berusaha membantu, namun berakhir dengan terkena pukulan juga.

Till The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang