Happy reading <3
Tetangga kok gitu?~
Lokal ver.
Minggu pagi ini Lisa mengerahkan tenaganya untuk berkeringat bersama tetangganya, Jennie. Mereka melakukannya sejak jam lima pagi, sekarang sudah hampir jam depalan.
Lisa mengatur napasnya yang terengah, sekuat tenaga menyingkirkan Jennie yang ada diatas tubuhnya.
"Apaan sih Lis? Lagi enak juga." Jennie mencoba menaiki Lisa lagi.
"Berat Jennie setan." Lisa beranjak duduk, membuat keringat yang mengalir dilehernya semakin terlihat karena sinar matahari.
"Sekali lagi dong Lis, nanti gue teraktir deh." Perempuan bermata kucing itu duduk disebelah Lisa.
Lisa memutar bola matanya. "Ogah!"
"Ayo Lis sekali lagi, enak tau." Jennie menarik lengan Lisa.
"Iya lu yang enak, gue yang berat. Orang lagi push up tiba-tiba duduk. Rontok tulang gue nih," gadis berponi itu menyandarkan tubuhnya pada pohon.
"Gue liat-liat tete lu makin kesini makin gede ya Lis?"
"IH JENNIE MESUM ANJIR." Lisa menyilangkan lengannya di dada.
"Jangan gitu lah Lis, main yok?" Jennie mengedipkan sebelah matanya.
"MAMA LILIS MAU DIPERKOSA JENITA!" Lisa berlari menghindari Jennie yang mengejarnya dibelakang. "AAAA JENNIE MALES AH! JANGAN LARI!"
"Lah lu yang lari Lis." Jennie memelankan langkahnya, membiarkan tetangganya itu berada jauh didepan.
Jennie berjalan santai, sesekali mata kucingnya mengedip sebelah saat berpapasan dengan gadis-gadis komplek.
"Dasar genit!" Jossy alias Joy menepuk pelan kepala Jennie, dia jalan disampingnya. Kebetulan abis dari warung.
"Kenapa Jos? Mau dikedipin juga?" Jennie ngerangkul pundak Joy.
"Ogah! Gue punya ayang." Kata Joy sambil mendelik.
"Ayang orang aja bangga,"
"Bazeng! Gausah sok asik lu Jentot."
Jennie menggedikkan bahunya, lalu berbelok menuju rumahnya. Mereka berpisah dipertigaan. Saat tiba didepan rumahnya, Jennie melihat Lisa yang sedang mengeringkan
rambutnya cewek itu memakai sport bra dan hotpants.
Jennie meneguk ludah, si Lisa makin kesini makin kesono. Dulu waktu masih SMA Lisa tuh kurus, tapi pas udah masuk kuliah badannya makin montok apalagi yang kembar. Makin hari makin nonjol.
Kan Jenita jadi tegang. Apanya yang tegang?
Rumah Jennie sama Lisa tuh hadap-hadapan, kamar mereka juga. Jadi Jennie sering liat Lisa sebelum tidur, yang emang Lisa jarang nutup gordennya.
"Lis jadi main gak?" Jennie teriak, buat Lisa noleh kearah bawah.
"Dasar mesum!" Sahut Lisa teriak juga.
"Dih main apa emang? Otak lu kotor banget Lis, sapuin dulu sono, dipel sekalian. Orang ngajak main lompat karet, huuu Lilis mesum." Jennie udah ngakak banget liat muka kesel tetangganya. Gak lama ada sisir melayang yang pas banget kena muka Jennie.
"Hahaha mampus! Mati aja lu sono." Gantian si Lisa yang ngakak, pasti sakit tuh kena sisir kayu yang tebel itu. Lilis langsung tutup jendela gak lupa ngasih jari tengah buat Jennie yang masih ngusap jidatnya.
**
Habis mandi Lisa turun buat sarapan, dia ngeliat Mamanya yang lagi ngeteh sambil scroll hp.
