•hottiemom•

1.1K 100 12
                                        

Happy reading <3

Hottiemom~

Selama satu minggu ini Jennie kurang tidur, dia hanya tidur di siang hari. Itupun tidak lebih dari 3 jam, dia bekerja dari jam 8 pagi hingga 4 sore. Dan sedikit mengambil kesempatan untuk tidur siang. Bahkan jika harus melewatkan makan siangnnya hanya tidur, dia tidak masalah.

Jika kalian berpikir itu semua karena pekerjaan yang menumpuk, jelas salah besar! Jennie dipercayai oleh ayahnya untuk memimpin perusahaan cabang. Yang tentunya tidak banyak pekerjaan yang menyita waktunya.

Kurang tidurnya Jennie karena orang tuanya sendiri. Yeah.. itu karena ayahnya baru saja menikah dengan wanita muda yang begitu panas. Dan mereka selalu melakukan hal dewasa setiap malam! Membuat Jennie tidak bisa tidur dengan nyenyak.

Dia muak tentu saja. Ayahnya sudah tua, tapi istri barunya itu memang masih muda dan usianya tidak jauh berbeda dari Jennie.

Jennie bisa saja memakai headphone atau mungkin tinggal sementara diapartemennya. Tapi tidak! Dia tidak melakukan itu, sebab suara lenguhan dan jeritan-jeritan kecil yang keluar dari mulut ibu tirinya itu membuat dia seperti diserang ribuan kupu-kupu.

Dia akan menempelkan telinganya kedinding kamar. Kemudian memejamkan mata guna menajamkan pendengarannya.

Jangan salahkan dia! Tentu Jennie tidak mau disalahkan atas sikapnya. Salahkan saja mereka yang tidak henti berhubungan setiap malam, HAHAHA.

°°  °°  °°

Jennie berada didekat dapur, berdiri sambil memperhatikan ibu barunya itu membuat sarapan. Kain satin sepaha membungkus tubuh indah Lalisa- ibu tiri Jennie.

Dapat Jennie rasakan jika kulit putih Lisa yang pasti sangat kenyal dan mulus. Membayangkan hal itu saja membuatnya menghela napas, tidak mungkin kan dia berbuat kotor pada ibunya.

"Pagi Jen,"

Sial.

Sial.

Sial.

Suaranya yang sedikit serak membuat Jennie basah. Dia semakin mematung, mencengram ujung bajunya. Dengan perlahan berjalan mendekati meja makan.

"Selamat pagi sayangku.." Jiyoung memeluk Lisa dan mendaratkan kecupannya di dahi sang istri.

Melihat keduanya bermesraan membuat Jennie kesal. Dia dengan sengaja menjatuhkan sendok, hingga membuat orang tuanya tersadar. Lisa mendorong Jiyoung agar menjauhinya, sementara dia kembali menyiapkan sarapan.

"Kau tidak bekerja?" Tanya Jiyoung pada Jennie.

"Malas."

"Jen-"

"Aku akan berangkat siang,"

Jiyoung mengangguk dan mulai memakan sarapan yang dibuat istrinya. Begitu juga dengan Jennie, sesekali mencuri pandang pada ibu tirinya.

"Yasudah, aku berangkat sayang." Lalisa ikut berdiri untuk mengantar suaminya sampai kemobil.

"Hati-hati," katanya Lisa lalu melayangkan ciumannya.

Begitu mobil Jiyoung bergerak, Lisa kembali masuk kedalam. Dia melihat Jennie yang masih memakan sarapannya, sejak tinggal bersama keluarga Kim. Lisa jarang sekali berinteraksi dengan anak tirinya itu, selain karena canggung, Jennie juga terkesan cuek.

"Why you're so hot mom?"

Itu sebuah gumaman yang dikeluarkan oleh Jennie. Namun mampu membuat Lalisa menoleh kearahnya, Jennie merutuki dirinya jangan sampai Lisa mendengar itu.

Oneshoot | JLWhere stories live. Discover now