•divorce•

1.1K 124 7
                                        

Happy reading <3

Divorce~

"Bajingan!"

Itu adalah kata terakhir yang Jisoo dengar setelah 30 menit lamanya. Dia menghampiri dua adiknya yang tertidur lelap, gadis 9 tahun itu menghela napasnya. Untungnya saat orang tuanya bertengkar kedua adiknya tidak mendengar.

Jisoo pikir cukup dirinya saja yang selalu mendengar atau melihat orang tuanya bertengkar.

"Kemas pakaian mu dan adikmu, untuk sementara kalian harus dirumah nenek." Jisoo mendelik saat ibunya bersandar di pintu.

"Kau selalu mengusir kami."

"Aku tidak mengusirmu Jisoo, ini hanya sementara." Lalisa, ibu dari tiga anak itu mencoba menetralkan napasnya. Dia tidak ingin berargumen dengan putrinya.

"Mommyyyy." Si bungsu sudah membuka matanya, dia berlari kecil menghampiri Lisa kemudian merentangkan kedua tangannya.

Lisa tersenyum tipis, dia menggendong Chaeyoung seraya mengecup pipi tembamnya.
"Ayo ganti pakaian, kita ke rumah grandma."

Walaupun malas Jisoo tetap menuruti perkataan Lisa, dia memasukkan pakaian mereka kedalam tas. Lalu membangunkan Nini yang masih nyaman ditempat tidur.

Ruby menatap nyalang pada Lalisa yang menggendong Chaeyoung, sementara dua putri mereka menyeret koper.

"Daddy," Nini menghampiri Ruby seraya merentangkan kedua tangannya.

"Kalian mau kemana?" Ruby mengecup seluruh wajah Nini.

"Mommy bilang kita akan kerumah nenek." Mendengar jawaban anaknya, Ruby menurunkan Nini dari gendongannya.

"Kalian tetap dirumah, tidak ada yang keluar hari ini." Ucap Ruby.

Lisa mendesis, "jangan ikut campur. Pergi saja kau sana bersama selingkuhan mu," wanita beranak tiga itu menarik lengan Nini dan mendorong pelan bahu Jisoo agar kembali berjalan.

"Lalisa jangan membantah!"

"Kenapa?! Terserah aku, mereka putriku."

"Sial-"

"Cukup, jangan bertengkar. Setidaknya jangan dihadapan kami," Jisoo menunduk sambil mengatakan hal itu. Seketika Lisa dan Ruby terdiam, Ruby menghela napasnya kasar dia mendekati Lisa dan memeluk istrinya.

"Maaf.." bisik Ruby pelan.

Mendengar lirihnya suara Ruby membuat Lalisa menangis, dia tidak bisa menahan tubuhnya sehingga terduduk sambil memeluk erat putri bungsunya. Melihat ibunya menangis Nini pun ikut menangis, dia memeluk ibunya. Duduk sisi kanan Lisa.

Sejak Lisa mengetahui perselingkuhan Ruby dengan Irene, hampir setiap hari rumah mereka selalu diisi dengan teriakan keduanya. Hingga lupa jika disana juga ada putri-putri mereka yang terkadang mendengar keributan yang dibuat orang tuanya. Jisoo adalah satu-satunya yang selalu melihat dan mendengar.

Melihat keempat anggota keluarganya berpelukan sambil menangis membuat Jisoo tak bisa menahan air matanya. Dia hanyalah gadis kecil berusia 9 tahun yang sepenuhnya belum mengerti dan masih ingin dimanja. Jisoo selalu berusaha tetap tertawa jika bersama adiknya.

Ruby menarik lengan kecil Jisoo hingga dia duduk dipangkuan Ruby. "Maafkan daddy, Ji. Daddy menganyangimu, selalu." Bisik Ruby pelan hingga suara tangis Jisoo semakin terdengar.

~~ ~~ ~~

Malam harinya mereka menghabiskan waktu ditempat tidur, Chaeng sedang menyusu, sedangkan Nini duduk didekat Ruby yang membacakannya buku dongeng. Jisoo sendiri berada disisi Lisa sambil memeluk ibunya.

Oneshoot | JLWhere stories live. Discover now