•Only 17•

1.2K 146 6
                                        

Happy reading <3

Only 17~

Lalisa Hwang adalah gadis berusia 17 tahun, dia bersekolah di SMA bergengsi yang berada di kota Busan. Sejak kecil hidupnya selalu terpenuhi, kedua orang tuanya pun akan memberikan apapun yang Lalisa inginkan. Dia sempurna, memiliki tubuh proposional, wajah yang cantik serta terlahir dikeluarga kaya.

Dia selalu menjadi incaran para murid lelaki, mereka tidak segan mengungkapkan isi hatinya untuk Lalisa. Hanya saja, Lalisa selalu menolak. Dia tidak ingin terlibat dalam percintaan singkat layaknya sang teman-teman.

Hanya saja semua hal itu sudah berlalu. Benar, dia sudah tidak mendapatkannya lagi. Hidupnya bagai jungkir balik dalam sekejap mata. Orang tua, uang, teman, kemewahan. Bahkan segalanya sudah lenyap. Jika dulu dia selalu disanjung sekarang Lisa diperlakukan layaknya sampah.

Orang tua Lisa terlibat dalam kasus penggelapan dana dengan jumlah yang sangat fantastis. Dan juga ayahnya menjadi salah satu pengedar narkoba. Hingga membuat mereka berdua dipenjara. Uang yang selama ini dihasilkan untuk Lisa ternyata uang haram. Semua perabotan rumah bahkan rumah merekapun disita oleh bank.

Lisa tinggal disebuah apartemen kumuh dengan biaya sewa yang sangat murah. Dia juga bekerja disalah satu club malam yang ada dikotanya. Lisa terpaksa! Semua toko bahkan kafe tidak ada yang menerimanya lantaran kasus orang tuanya.

Sudah sebulan Lisa bekerja sebagai penari di club malam. Banyak pria yang menyukainya, bahkan tak segan untuk membayar mahal agar bisa bersama Lisa.

"Datang ke VIP setelah jam kerja mu selesai." Ujar Irene, mereka yang bekerja memanggailnya madam.

"Ya madam," Lisa mengganti pakaiannya dengan yang lebih terbuka. Setelahnya dia akan mulai bekerja hingga jam 2 malam.

Lisa adalah penari yang sangat baik, dia bergerak kesana kemari sambil meliukkan tubuhnya. Mulai dari tiang hingga terlentang diatas lantai. Lisa mampu menguasai semuanya dengan cepat.

Terhitung sudah empat hari seseorang bernama Jennie terus mendatanginya. Dia membayar berkali lipat agar bisa bersama Lisa dengan waktu yang lama.

"Maaf membuat anda menunggu lama nyonya." Lisa sedikit membungkuk pada Jennie yang sedang duduk disofa.

"Lucuti pakaianmu!" Katanya seraya berbaring ditempat tidur

Lisa menurutinya, dia melepas semua kain yang melekat pada tubuhnya. Lalu ikut berbaring disamping Jennie.

"Aku tidak pernah tahu berapa usiamu," ucap Jennie sambil mengecupi leher Lisa.

"Tujuh belas."

"Sial Lisa. Apa yang kau ucapkan?!"

"Apa masalahnya? Kau tidak pernah tahu tentang hidupku."

"Aku akan membelimu pada Irene."

"Kenapa?"

"Jadilah istriku."

-- -- --

"Bukankah seharusnya sampah berada ditempat pembuangan?"

"Ayolah Joy, sampah yang ini sedikit berbeda." Gadis dengan name tag Nancy itu meludah tepat didekat Lisa yang sedang dirundung.

"Buruk sekali. Kau benar-benar terlihat seperti kotoran," Joy menginjak lengan Lisa hingga membuat gadis berponi itu sedikit menjerit.

Mereka semua melihat apa yang terjadi tapi tidak seorang pun menolong Lisa. Mereka busuk, Lisa tahu itu. Dulu saja saat Lisa punya uang, semua orang seakan berlomba mendekat padanya. Tapi lihat sekarang, saat Lisa jatuh tak ada satupun dari mereka yang memiliki hati.

Oneshoot | JLWhere stories live. Discover now