Happy reading <3
Handmaiden~
Lalisa Choi merupakan putri tunggal dari Choi Siwon, terbiasa hidup senang sejak kecil membuatnya selalu bergantung dengan pengasuh pribadinya. Bae Joohyun. Namun hari ini sang pengasuh harus berhenti bekerja di keluarga Choi karena alasan tertentu.
Jelas Lalisa tidak terima, jika Joohyun tidak ada. Bagaimana hidupnya? Lebih tepatnya, Lalisa malas mengurus dirinya sendiri kendati usianya sudah 20 tahun.
Dengan isakan yang belum berhenti, Lalisa enggan melepaskan pelukkannya pada Joohyun. Membuat wanita itu menjadi semakin berat meninggalkan sang nona.
Tak lama Siwon datang dan langsung menarik Lisa agar melepas pelukkannya. Hal itu membuat Lisa memekik tidak terima, Siwon menyuruh Joohyun untuk cepat pergi yang langsung dituruti oleh sang pengasuh.
"Berhenti menangis Lalisa! Pengganti Joohyun akan tiba malam ini."
"Shireo! Aku ingin Joohyun. Tidak mau yang lain."
Siwon membawa Lalisa ke kamar gadis itu, membuatnya terkunci didalam. Lalisa berteriak histeris, ayolah selama 20 tahun hidup, dia selalu ditemani oleh Joohyun. Bahkan untuk mandi sekalipun, sekarang Joohyun tidak ada, dan apa tadi? Pengganti Joohyun? Mana mungkin! Walaupun memang benar adanya, tetap saja Lalisa sudah nyaman bersama Joohyun.
Jam 7 malam seseorang masuk kedalam kamar Lalisa. Dia mencoba membangunkan Lalisa yang tertidur sejak siang hari.
"Nona bangun, ini waktunya makan malam." Dia mengguncang sedikit tubuh sang majikan.
"YAK! Siapa kau? Lancang sekali masuk kedalam kamar ku!"
Wanita itu berdiri tegap seraya sedikit membungkuk. "Saya Kim Jennie nona, pengganti bibi Joohyun."
**
Di kamar mandi ini, Jennie mencoba menahan gejolak panas yang menyerang tubuhnya karena sedang memandikan Lalisa. Namun sang nona justru terlihat biasa saja, Jennie memejamkan matanya erat menepis pikiran kotor yang bersarang di otaknya.
Rambut halus Lalisa, Jennie sisir secara perlahan. Sementara Lalisa menatap lekat Jennie melalui cermin, sepertinya Jennie memiliki pengalaman yang cukup untuk mengurusnya. Dari caranya berbicara dan bertindak membuat Lalisa percaya jika pengasuh barunya ini bisa menggantikan Joohyun.
Mendengar pintu yang diketuk, membuat Jennie segera membukannya.
"Maaf nona, dibawah ada tuan Jaehyun." Dia membungkuk.
"Aku akan kebawah."
"Saya permisi,"
Dengan balutan dress diatas mata kaki berwarna gading, Lalisa menghampiri Jaehyun yang menunggunya dimeja makan. Gadis duapuluh tahun itu duduk berhadapan dengan sang pria, sementara Jennie berdiri disisinya.
"Mau apa datang malam-malam?" Tanya Lalisa, sedikitpun dia tidak menyentuh makan malamnya.
"Hm? Kau harus terbiasa dengan itu, bahkan sebentar lagi kita akan menikah." Jawab Jaehyun.
"Apa aku menyetujui hal bodoh itu? Sedikitpun aku tidak menyukai mu tuan yang terhormat!" Lalisa sedikit menyentak kendati nada bicaranya tetap pelan.
Setelah makan malam itu, mereka memutuskan untuk duduk dibangku taman yang ada dibelakang rumah. Jennie masih setia mengikuti sang nona walau berjarak.
Dia memperhatikan Lalisa dan Jaehyun yang duduk sedikit jauh dari tempatnya berdiri. Jennie membuang pandangan ketika dua bibir itu saling bertemu dengan panas, dapat Jennie lihat jika Lalisa menggeser duduknya semakin merapat pada Jaehyun.
![](https://img.wattpad.com/cover/311297333-288-k584155.jpg)