•drizzle•

2.2K 171 3
                                    

Happy reading <3

Drizzle~

Malam sudah menunjukkan pukul 11 kst, tapi Jennie belum juga kembali membuat Lisa cemas. Padahal janjinya akan pulang sebelum makan malam, tapi sampai saat ini wanita bermata kucing itu tak kunjung datang.

Ponselnya pun tak aktif sejak siang hari.

Lisa turun ke bewah untuk mematikan lampu, dia berniat untuk tidur lebih dulu, saat tiba didapur, Lisa menyentuh makan malamnya, dan itu sudah mendingin. Wanita berponi itu masak banyak, karena Jennie akan pulang.

Tapi nyatanya berbanding terbalik. Lisa mendengus, lalu membuang semua makanan itu kedalam tong sampah, air matanya meruah. Jennie selalu berbohong, Lisa tidak tahu pasti, tapi semenjak Jennie bertemu kembali dengan sahabat lamanya, Jennie menjadi tak punya waktu untuk Lisa yang notabe nya adalah istri Jennie.

Tepat saat Lisa masuk kedalam selimut, pintu kamar terbuka. Tentunya itu Jennie, Lisa mendengar gemercik air mungkin dia sedang mandi. Lisa memejamkan matanya, mencoba untuk mengabaikan Jennie.

Sementara Jennie tersenyum melihat istrinya, dia hanya memakai celana pendek dan kaos. Jennie memeluk Lisa dari belakang, menghirup dalam aroma mawar ditubuh Lisa, beberapa kali dia mengecup leher Lisa. Tangannya pun tidak tinggal diam, menyentuh perut rata Lisa hingga ke atas.

Lisa yang merasa risih, mengambil tangan Jennie lalu menghempasnya. Hal itu membuat Jennie mengernyit, tumben Lisa menolak.

"Kau menolak?" Tanya Jennie serak.

Lisa tidak menjawab.

"Kau mendengarku kan?" Jennie membalik tubuh Lisa lalu mengukungnya.

"Aku lelah Jen,"

Jennie diam, suara Lisa terdengar sangat parau dan lirih. "Kau baik-baik saja kan? Apa ada yang menyakiti mu? Jawab Lisa!"

"Tidak ada, aku hanya lelah, jadi tolong menyingkir. Biarkan aku tidur,"

Tak ingin membuat Lisa menangis, Jennie membaringkan tubuhnya disamping Lisa. Lalu memeluk tubuh istrinya dari belakang, karena Lisa memunggungi Jennie.

Jennie menutup matanya, harum tubuh Lisa membuatnya nyaman. Tapi, mata kucing itu kembali terbuka saat mendengar isakan kecil dari Lisa, Jennie membalik tubuh Lisa membuatnya berhadapan.

"Hey, sayang ada apa? Kenapa menangis hm? Katakan," Jennie mengelus surai hitam Lisa.

Bukannya menjawab, Lisa malah memeluk Jennie dan menenggelamkan wajahnya dileher Jennie. Jennie memeluk kembali seraya mengusap punggung Lisa.

Tak berselang lama. Lisa sudah terlelap, hal itu dimanfaatkan Jennie untuk beranjak dari tempat tidur, dia membuka perlahan pintu kamar. Lalu berjalan ke arah ruang cctv.

Wanita itu melihat semua rekaman yang didalamnya ada Lisa. Berharap dengan ini tahu apa yang terjadi pada istrinya itu. Tapi tidak ada apapun disini, hanya ada Lisa dengan kesepiannya.

Mansion mereka memang besar.

Jennie tertegun, mungkin alasan Lisa menangis adalah kasepian, Jennie menjadi merasa bersalah pada Lisa. Semenjak bertemu kembali dengan Chache, Jennie jarang ada waktu untuk Lisa.

Di rekaman itu, Jennie melihat Lisa sedang memasak di bantu dua orang maid, terlihat banyak. Setelahnya dia menata dimeja makan, tak lama kemudian Lisa kembali kesana dan duduk dikursi, jarinya mengetuk meja kaca. Matanya beberapa kali melirik jam, dan saat jam makan malam lewat, Lisa pergi dari sana.

Pada rekaman pukul 11 lewat 5 menit, Lisa kembali datang, tangannya menyentuh makanan itu. Dapat Jennie Lihat jika Lisa mendesis entah kesal atau apa, mata kucingnya membulat kala melihat Lisa membuang semua makanan itu kedalam tong sampah. Tak lama lampu dimatikan.

Oneshoot | JLWhere stories live. Discover now