Happy reading <3
Antagonist~
Hhh..
Jennie memeluk tubuh polos Lisa dari belakang, dia menarik selimut untuk menutup tubuh mereka. Sebelum menyusul untuk tidur, Jennie mengecup beberapa kali bahu kekasihnya itu.
Saat tengah malam terbangun, Lisa tidak melihat Jennie berada disampingnya. Dia memakai jubah mandinya dan pergi kedapur untuk memakan sesuatu, Lisa mengintip dari balik gorden. Pun tidak ada mobil Jennie disana, artinya sang kekasih mungkin sudah pergi.
Mencoba mengabaikan hal itu. Lisa mengambil segelas air untuk dia minum, kemudian wanita itu memasak ramyun karena perutnya yang lapar.
"Hallo, Ros?"
"Aku mengganggu tidurmu?"
"Sama sekali tidak."
"Oke, aku akan sampai dalam 5 menit."
Sambungan telpon itu terputus, Lisa membawa panci berisi mie itu ke meja makan. Dia menyiapkan camilan dan soda kaleng untuk Rosé yang akan datang.
Benar, dalam waktu lima menit. Gadis bernama Roséanne itu sudah duduk didepannya sambil menguyah kue kering. Sementara Lisa sedang memakan ramyunnya.
"Habis bercinta, right?"
"Nope, tepatnya having sex."
Rosé tertawa kencang, sama saja bukan? Tapi menurut Lisa itu memiliki arti yang berbeda, jika bercinta Jennie akan selembut mungkin dan tidak akan meninggalkannya. Tapi jika having sex, Jennie akan sangat kasar dan berujung meninggalkan Lisa sendiri setelah sex.
"Ayolah Li, putuskan saja Jennie. Kupikir kau akan cocok dengan Seulgi atau Jisoo," kata Rosé setelah meminum soda kalengnya.
"Fuck."
"Selain mencintai Jennie, kau juga mencintai uangnya Jennie. Itu sebabnya kau terus bersamanya,"
"Seulgi terlalu posesif dan Jisoo tidak memiliki cukup uang untuk hidupku."
Mereka tertawa, memang sih. Ditahun sekarang ini semuanya selalu uang, uang dan uang. Tentunya cinta saja tidak cukup untuk Lisa, dia perlu makan untuk bercinta dan berbelanja pakaian sexy untuk memamerkan tubuh indahnya.
"Kau sendiri mengapa menceraikan suamimu?" Tanya Lisa setelah ramyunnya habis.
"Usahanya bangkrut, dan dia memiliki banyak hutang pada bank. Tentu saja aku tidak mau terlibat dan membantunya membayar hutang milyaran won itu. Untungnya aku belum memiliki anak," jelas Rosé.
Lisa mengernyit heran. "Kau yakin? Seorang Jeon Jungkook memiliki hutang sebanyak itu? Bukankah keluarganya orang kaya raya?"
Mendengar itu Rosé terkekeh pelan. "Mereka juga bangkrut Lis, ayah Jungkook terlibat kasus narkoba."
"Bagus kau ceraikan. Aku memiliki kenalan, dia pemilik tambang minyak. Hanya saja sudah beristri,"
"Beritahu padaku!" Desak Rosé.
Lisa mendengus, "namanya Jung Jaehyun. Akan ku mintakan nomor handphone Jaehyun pada Mingyu."
"Aku tunggu dengan segera."
Mereka menghabiskan sisa malam dengan bercerita, mengenang kisah lama saat mereka pertama kali mengenal cinta dan melakukan sex.
× × ×
Jennie berada dikantornya, dengan seorang wanita yang duduk dipangkuan dirinya. Dia mengecup lengan sang wanita yang memang terbuka dengan baju lengan pendek, sudah hampir dua jam wanita itu duduk dipaha Jennie.