Beautiful Target #3

1.5K 156 9
                                    

Mereka telah sampai di tempat tinggal Jaemin, keduanya keluar dari dalam mobil bersama Jisung. Namun tidak hanya mereka bertiga saja yang datang, Jeno membawa Mark asisten pribadinya yang telah bekerja lama padanya. Selain itu Mia yang merupakan pengasuh dari putra tunggalnya juga turut ikut serta bersama mereka. Sedangkan Jung Hana — pelayan pribadi Na Jaemin diberikan tanggung jawab untuk menjaga mansion selama mereka tinggal dikediaman Na.

Pintu utama kemudian terbuka menampilkan seorang pelayan yang segera memberikan sambutan hangat untuk mereka. Mata pelayan itu berkaca-kaca saat melihat bahwa Na Jaeminlah yang datang bertamu. Tuan Muda mereka.

"Tuan!! akhirnya anda datang~." pelayan itu berucap penuh kerinduan.

Jaemin tersenyum disana sambil merentangkan tangannya. Rupanya, Jaemin juga sangat merindukannya.

"Somi lama kita tidak bertemu."  kata-katanya bergetar dalam pelukan wanita itu.

"Bagaimana kabar anda tuan? Semoga kebahagiaan selalu menyertaimu." Somi berusaha menahan air matanya agar tidak keluar.

Jaemin semakin memeluknya erat, sebelum menikah somi adalah orang yang mengurusnya, pelayan pribadi sekaligus teman dekatnya juga sejak kecil. Tentu disaat seperti ini Jaeminlah yang sangat merindukannya. Bagaimana tidak —setelah pernikahannya, Jaemin merasa tidak memiliki kehidupan lagi sejak itu, Ada seseorang yang telah mengambil alih hidupnya. Dan Jaemin merasa bahwa dirinya tidak bisa mengembalikan kebahagiaannya lagi. Perasaan itu telah terrenggut bahkan sepertinya, untuk selamanya.

"Lalu bagaimana denganmu disini? Apa kau baik-baik saja?" Jaemin malah balik bertanya pada perempuan itu.

Somi mengangguk pelan dengan perasaan penuh haru. "Selain merindukanmu, saya juga mengurus kakek disini."

Jaemin terdiam, dia kemudian ingat pada kakeknya. "Dimana Dia? Kenapa kakek tidak menyambut kami?" Tanya Jaemin penasaran.

"Kakek sedang beristirahat, kesehatan beliau akhir-akhir ini menurun." ucap Somi memberi tahu.

Jaemin terkejut dia bahkan tidak tahu ternyata kakeknya sedang sakit. Dia melirik ke arah Jeno yang berada sampingnya.

"Kau bahkan tidak mengatakan apapun padaku." Jaemin merasa kecewa karena Jeno tidak memberitahunya.

"Aku juga tidak tahu ternyata kakekmu sedang sakit. Tak ada kabar lain selain kakek merindukanmu dalam surat itu."

Jaemin berdecak kemudian berlalu lebih dulu untuk segera menemui kakeknya di kamar.

"Kakek!" Dia berseru

Lantas Jaemin membuka pintu, terlihat disana seorang lelaki berusia renta yang  menggunakan jubah tidurnya kini dalam kondisi tengah berbaring.

Si kecil Jisung ikut masuk berlari kecil menyusul Jaemin yang sudah tiba di samping kakek.

Tangan lembut Jaemin menggenggam tangan kasar orang yang telah membesarkannya selama ini.

"Na Jaemin, kau sudah tiba cucuku."

Kakek Na akhirnya membuka matanya menyadari keberadaan cucunya yang telah tiba lalu segera mendudukan diri.

Jisung ikut naik ke ranjang dan duduk disana.

"Kakek kenapa kau tidak memberi kabar padaku"

BEATIFUL TARGET | NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang