Beautiful Target #5

1.3K 155 16
                                    

Hari ini Jaemin sibuk mengomel pada Jisung karena tidak mau makan. Dia terus berlari mengejar anak itu sampai keluar mansion.

"Jisung-ah... Kau akan sakit jika tidak menghabiskan makananmu." Jaemin berteriak dari dalam.

"Tidak dadda, jisung sedang tidak lapar." 

Anak kecil itu semakin aktif berlari. Jaemin yang putus asa kemudian menyerahkan mangkuk nasi itu pada Mia pelayan pribadi Jisung.

"Aku sudah tidak sanggup. Tolong bujuk anak itu untuk menghabiskan makanannya."

Mia lantas mengangguk patuh kemudian mengambil alih untuk mengejar Lee Jisung.

Saat kembali Jaemin berpapasan dengan Jeno yang tengah mengobrol serius dengan Mark. Langkah Jaemin terhenti kemudian bersitatap dengan pandangan dingin suaminya.

"Apa yang sedang kalian bicarakan?" Tanya Jaemin.

Lalu Jeno memandangnya remeh. "Tidak seperti biasanya kau ingin tahu sekali dengan urusanku." Jeno menjawab dingin.

Jaemin mendelik sebal sedangkan Mark menggulirkan kedua bola matanya jengah melihat hubungan aneh yang terjalin di antara pasangan itu. Sangat jauh sekali dari kata harmonis. Baginya sudah hampir setiap waktu kedua sejoli itu tidak pernah bersikap layaknya pasangan yang sudah menikah.

"Pasanganmu itu tadi bertanya serius, bagaimana bisa kau meresponnya seperti itu Jen?" keluh Mark. Jeno lantas terdiam.

"Seperti yang sudah kubicarakan tadi, wanita yang kulihat kemarin sangat mencurigakan, ada perbudakan di kota ini dan itu menyangkut anak-anak dibawah umur. Kau mungkin harus menyelidikinya"

Jaemin terpancing dengan pernyataan suaminya barusan, dia sepertinya tertarik pada pembahasan mereka lantas langsung mendekat untuk bergabung bersama Jeno dan Mark.

Mark yang memang bekerja sebagai seorang detektif merasa sedikit ragu. "Apa yang membuatmu menjadi begitu yakin?"

"Saat hari dimana kami datang ke kota ini, kebetulan aku membeli sebuah koran dari seorang anak laki-laki yang berjualan ditempat para mobil berhenti. Dan tanpa sengaja aku melihat wanita itu menghampiri anak lelaki tersebut. Aku tahu dia adalah wanita yang sama."

"Apa wanita yang kau bicarakan saat ini adalah ibu dari anak yang berjualan topi kemarin?" Jaemin bertanya halus tak lama setelahnya Jeno mengangguk.

"Tapi kau bilang anak perempuan itu memanggilnya dengan sebutan Ibu."

Jeno kembali mengiyakan keraguan Mark yang bertanya kembali. "Iya. tapi aku berasumsi bahwa wanita itu adalah Ibu asuhnya saja atau lebih tepatnya bukan Ibu kandung."

"Aku yakin masih ada banyak anak seumuran Jisung yang dipekerjakan olehnya. Kau harus menghentikan ini Mark dan segera membawanya kepengadilan."

Mark mengangguk. "Aku harus cepat menyelidikinya. kau membuatku menemukan kasus baru. sudah lama aku menganggur karena tak ada berita penting yang dapat kucari terimakasih." Mark menepuk bahu sahabatnya kemudian segera berpamitan untuk pergi.

"Kau yakin dengan pendapatmu itu?" tanya Jaemin setelah sepeninggal Mark.

Jeno menoleh ke arah Jaemin dengan wajah tegasnya.

BEATIFUL TARGET | NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang