Bab 2 - Keraguan

3.8K 356 32
                                    

Haii welcome back

Siap buat kenalan lebih jauh sama Hema?

..

Happy Reading (⌒o⌒)

"Menang bukan selalu jadi pilihan terbaik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Menang bukan selalu jadi pilihan terbaik. Gagal dalam berproses itu wajar."

- Nestapa Hema bab 2 -


"Yang kedua, latar belakang terjadinya pemberontakan Republik Maluku Selatan."

Renja duduk di sebelah Hema sambil membacakan ringkasan materi yang sudah Jevan ringkas, pemuda itu duduk bersila sambil bersandar pada sofa. Sebelah tangannya memegang buku paket sejarah Indonesia. Sesekali matanya menyipit dikala membaca ringkasan di buku paket.

"Pemberontakan ini terjadi karena adanya..."

Bukannya mengetik apa yang sudah dibacakan oleh Renja, Hema hanya diam melamun dengan tatapan kosong. Jari-jarinya diam tidak bergerak lincah di atas keyboard laptop.

Jevan yang kala itu tengah menulis tugas kelompok lainnya tersadar kalau indra pendengarannya tidak lagi mendengar suara ketikan. Sontak dia melirik ke arah Hema.

Detik berikutnya dia menyikut Renja yang terus saja membacakan materi tanpa tahu kalau Hema tidak menyimak.

Renja menoleh ke arah Jevan. "Apaan?" tanyanya.

Jevan menunjuk ke arah Hema menggunakan dagu, otomatis Renja langsung mengalihkan tatapannya ke arah Hema.

Renja menghela napas panjang. Dia berdecak jengah, astaga sia-sia saja dia membaca panjang hingga di paragraf ke lima kalau Hema saja tidak mendengarkan.

Plak!

Renja memukul pelan paha Hema. Sontak empunya terkejut dan celingak-celinguk.

"Tadi apa?" tanya Hema pada Renja.

"Tadi apa, tadi apa. Fokus bisa nggak? Bentar lagi Magrib. Kalau lo balik tugas ini nggak bakal selesai, itu berarti--"

Ucapan Renja terputus di kala mendengar dering telepon dari ponsel Hema. Fokus semua orang tertuju ke layar. Tidak terkecuali Hema.

Di layar persegi panjang itu tertampil sebuah nama penelpon 'Papa', Renja merotasikan bola matanya dengan malas.

"Kan, baru aja diomongin."

Nestapa Hema  [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang