Bab 4 - Melanggar

2.8K 291 35
                                    

Hi... tanggal berapa kamu baca bab ini?

...

⚠️Harsh Words + Crime⚠️

Happy Reading

"Maaf karena telah abai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf karena telah abai."

- Nestapa Hema bab 4 -

Hema dan ketiga sahabatnya baru saja menyelesaikan ibadah solat Magrib di Masjid pinggir jalan. Keempat cowok itu duduk di teras Masjid secara berjajar. Mereka menatap lurus ke depan dengan tatapan kosong.

Banyak kendaraan berlalu lalang. Tak ayal mereka mendengar suara klakson saling bersahutan. Angin bertiup sepoi menambah kesejukan malam ini.

Mereka berempat bungkam, sibuk dengan pikiran masing-masing. Membiarkan imajinasinya berkelana mencari kedamaian hanya untuk sekadar menepikan rasa penat.

Bermenit-menit dengan posisi yang sama, sesekali mereka menghela napas panjang. Hingga menit selanjutnya suara Jendra menginterupsi atensi mereka bertiga.

"Lo beneran nggak apa-apa ni nggak langsung pulang dulu, Hem?"

Sudah terhitung tiga kali Jendra bertanya. Pasalnya mereka berempat baru saja bermain futsal sepulang sekolah hingga menjelang Magrib.

Hema menoleh dengan kedua alis yang terangkat.
"Hm? Oh... boleh, santai aja."

"Habis ini lo mau les kan?" tanya Jendra yang langsung diangguki oleh Hema.

"Berarti lu bawa buku banyak banget dong Hem?" Jevan ikut bertanya.

"Iya."

"Nggak salah si nyokap gue bilang pundak lo kuat."

"Nyokap lo bilang gitu?" Jendra mengangguk sekenanya.

"Lo nggak capek apa baru pulang sekolah langsung belajar? Belum lagi malemnya lu juga harus les, pulang les ngerjain tugas." Jevan bertanya lagi.

Hema tertawa singkat. "Hahaha... ya nggak lah! Udah biasa."

Renja yang sedari tadi diam menyimak tiba-tiba saja menongolkan kepalanya dari balik punggung Hema.

"Jev, lo salah nanya anjir. Harusnya lo nanya, "lo nggak capek apa pinter mulu?" begitu..."

Jevan terdiam sejenak. Cowok itu tampak sedang berpikir hingga membuat keningnya berkerut.

Nestapa Hema  [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang