Bab 6 ~ Menghajar Pelakor dengan Elegan

2.7K 95 4
                                    

Selamat Membaca

*

*

(POV Fira)

Wajah mas Leo terlihat memucat dan juga panik, karena ketahuan selingkuh oleh ku.

Tapi, seperti saran Arman sahabat ku itu, aku harus bersikap tenang dan elegan menghadapi pelakor.

Aku gak boleh bertindak gegabah, apalagi sampai bertengkar di depan umum.

Karena, akan mempermalukan diriku juga selain pasangan biadab itu.

Terlebih ada anak ku di sini. Aku gak mau Tiara melihat pertengkaran orang tua nya.

Oke, aku akan menghajar Pelakor itu dengan elegan.

Bagaimana pun, aku adalah isteri sah mas Leo.

Aku gak boleh kalah sama pelakor itu! Baiklah, akting di mulai!

"Eh, ada mas Leo? Kok bisa di sini mas? Dan ini siapa?" Tanya ku dengan senyuman yang manis.

Entah kekuatan dari mana, tapi aku bisa berakting dengan sangat baik saat bertanya.

Aku berusaha memasang mimik wajah sebiasa mungkin. Meski sulit, namun syukurlah aku berhasil.

Jarak ku tidak terlalu jauh saat ini, aku segera mendekati mas Leo.

Aku kini berada tepat di hadapan nya, dengan senyuman yang kupasang semanis mungkin, ku belai pipi mas Leo lembut di depan pelakor itu.

Wajah mas Leo yang pucat sedikit mulai merona.

Mungkin dia pikir aku gak melihat dan curiga padanya, kamu masuk perangkap ku suami ku yang sialan!

"E, em. Ini tadi mas baru pulang kerja. Gak sengaja ketemu Salma, dia teman mas masa SMA dulu. Dia lagi nunggu taxi, karena mas kasian padanya, apalagi dia bawa anak kecil, jadi mas anterin aja."

Hahaha, emang nya aku percaya! Mas Leo pasti sedang berbohong saat ini. Aku yakin, sangat, sangat yakin. Cih, dasar pembohong!

Hatiku geram bukan main, kalau kuajak pergi pasti bilang nya sibuk terus coba. Untuk gundik nya, dia selalu siaga.

"Oh gitu ya." Aku tersenyum manis, lalu menoleh ke arah gundik nya itu.

Aku tersenyum manis padanya, percaya lah senyuman ku cuma akting. Sebenarnya, saat ini aku sangat ingin mencakar wajahnya yang cantik itu.

Apa? Cantik! Percuma punya wajah cantik kalau jadi pelakor!

Gak ada cowok lain kah! Yang masih bujangan tentunya! Aku benar-benar kesal setengah mati.

Sebisa mungkin aku menahan emosi ku, dan memperlihatkan wajah yang biasa.

Aku menatap wanita itu. "Suami saya ini memang sangat baik mbak. Jadi mbak gak usah baper ya." Aku tersenyum mengejek dia sebenarnya.

Hahaha, lihatlah! Wajahnya yang tadi pucat, sekarang memerah.

Merah karena marah, bukan nya blushing.

Sepertinya dia sangat cemburu padaku dan tidak suka mendengar perkataan ku.

Aku semakin senang melihatnya begitu, aku sengaja menunjukkan kemesraan ku pada mas Leo.

Ku peluk lengannya, badan ku pun merapat.

Kulirik dia, terlihat sangat jelas dia menahan emosinya.

Rasakan, kamu cemburu kan! Apa lagi aku! Aku adalah isteri nya, isteri sah nya tau!

"Iya, mas Leo memang sangat baik dan perhatian. Aku bangga bisa jadi teman nya."

Si ikan salmon itu menjawab dengan penekanan pada kata teman, apa maksudnya coba.

Akulah Istri SahnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang