Bab 40 ~ Kemarahan Leo

1.7K 62 1
                                    

Selamat Membaca

Leo tersenyum masam. " Dan  kenapa Yudha yang mengantarkan Ara pulang, apa kamu tau alasannya?"

"Karena, jalan ke rumah nya kebetulan searah dengan rumah kita mas." Jawab Fira kurang yakin.

"Heh. Pintar sekali kamu ternyata, ck ck." Leo berdecak kesal.

Fira jadi bingung dengan tanggapan Leo yang terkesan meledek nya. "Apa aku salah?"

"Ayo masuk!" Satu tangan Leo merengkuh bahu Fira, sementara satunya lagi menggendong Tiara.

Fira tak menolak atau pun menjawab, dia mengikuti mau suaminya itu.

Sementara Tiara terus berceloteh riang, yang di tanggapi sesekali oleh Leo.

Leo menatap tajam seorang pria yang sedang duduk sambil memainkan ponsel di ruang tamu.

"Ada perlu apa kamu kemari?" Sinis Leo, sambil menurunkan Tiara dan mendudukkan nya di kursi.

Lalu Leo menarik tangan Fira, agar duduk di sampingnya.

Fira merasa bingung dengan tingkah suaminya yang plin - plan itu.

"Saya cuma mengantarkan Ara pulang." Yudha menjawab santai.

"Oh, terimakasih. Karena urusan sudah beres sepertinya anda boleh pulang sekarang." Leo berkata dengan tegas.

"Mas!" Fira menyentuh punggung tangan Leo, mengingat kan kalau tidak sopan bicara seperti itu.

"Apaan sih kamu!" Leo menoleh sekilas dengan sorot mata tidak suka.

Fira menghela napas nya dalam-dalam, lalu berdiri dan mengajak Tiara pergi dari ruang tamu.

"Ara kita ke kamar yu, Ara kan katanya mau belajar gambar sama mama." Ajak Fira dengan lembut dan senyuman yang manis tersungging dari bibirnya.

"Iya mau mau!" Tiara segera berdiri dan memeluk lengan Fira dengan antusias.

" Mas Leo, mas Yudha aku ke kamar dulu ya sama Ara." pamit Fira.

Yang di balas anggukan oleh kedua pria tampan di hadapannya itu.

Setelah Fira dan Tiara tidak ada, Leo dan Yudha saling bicara kembali.

"Sebenarnya urusan ku di sini belum selesai." Nada suara Yudha terdengar serius.

"Ck, urusan apa lagi?" Tanya Leo dengan sinis.

"Ini!" Yudha menyodorkan sebuah berkas kepada Leo.

Leo heran, berkas apa itu sebenarnya.

Dengan cepat, dia mengambil berkas itu. Lalu segera membukanya.

Rahang nya tiba-tiba saja mengerat, sorot matanya menajam dan tangan nya terkepal kuat.

"Heh, ada apa? Kenapa kelihatannya kamu marah sekali? Bukan kah ini bagus, dengan begitu kamu bisa fokus pada Salma saja."
kju

Nada bicara Yudha terkesan mengejek Leo, hingga membuat Leo geram dan marah.

Brakkkk

Leo menggebrak meja dengan kuat.

"Tidak mungkin Fira mengajukan gugatan cerai pada ku! Ini pasti akal-akalan kamu saja!" Bentak Leo dengan tatapan setajam elang yang siap menerkam mangsa yang ada di depan nya.

"Ck, punya kuasa apa saya. Jika, tak ada yang memintaku mengurus hal ini." Yudha tetap santai menanggapi kemarahan Leo.

Leo mengeratkan rahang nya. "Katakan siapa yang memintamu mengurus surat gugatan cerai ini? Fira tidak mungkin melakukannya!"

Akulah Istri SahnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang