Bab 39 ~ Antara Fira dan Linda

973 50 0
                                    

Selamat Membaca


"Ada apa?" Fira merasa heran.

"Ada hubungan apa antara kamu dengan Arman TUNANGANKU! " Tanya balik Linda dengan ekspresi marahnya.

Nada bicaranya penuh penekanan.

Fira bingung dengan pertanyaan Linda. "Kami bersahabat, dan kami sudah kenal sejak lama." Jawab Fira tenang.

"Heh, bersahabat!" Dengan tawa mengejeknya.

"Kalian lebih terlihat bagaikan pasangan kekasih!" Ketus Linda.

Fira baru menyadari, kalau Linda sedang cemburu.

Fira tersenyum penuh persahabatan. " Tenanglah, Arman kan tunangan mu. Kenapa harus cemburu padaku, yang merupakan isteri orang, lagi hamil besar begini pula."

"Iya aku tau, tapi kenapa kamu gatal ingin menikung tunangan ku!" Berkata dengan ketusnya.

Fira mengesah. "Kenapa kamu buruk sangka padaku. Aku sama sekali tak punya niat seperti itu." Jawab Fira dengan mata yang mengembun.

Fira sakit hati dengan perkataan Linda.

"Lalu itu tadi apa? Arman lebih memilih pergi sarapan bareng kamu ketimbang aku yang calon isterinya!" Setitik air mata jatuh di pipi mulus Linda.

"Kami tidak janjian Linda. Mobil kami tak sengaja berpapasan dan dia mengajakku sarapan bareng. Setelahnya, dia terburu-buru pergi, karena katanya ada urusan penting."

Fira berusaha menjelaskan setenang dan sejelas mungkin, agar Linda paham.

"Apa kamu tau Fira, Arman mencintai kamu?" Linda tertawa getir, menertawakan dirinya sendiri yang bertepuk sebelah tangan.

"Omong kosong apa itu Linda? Kamu salah, tentu saja Arman mencintai kamu CALON ISTERINYA." Menjawab dengan penuh penekanan.

Fira menggenggam tangan Linda. " Percayalah, bahwa Arman mencintai kamu. Apa coba yang akan membuatnya menolak mencintai gadis sebaik dan secantik dirimu."

Fira tersenyum hangat, mencoba untuk menenangkan Linda.

"Kamu terlalu naif Fira, masa kamu tak mengerti dia. Kamu kan sudah berteman dengan nya sangat lama, dia menaruh hati padamu sejak lama, aku tau itu."

Linda pun terisak-isak.

"Linda..." Suara Fira terdengar lirih, dia memeluk tunangan sahabatnya itu.

"Aku tak pernah berpikir seperti itu, aku mencintai suami ku. Meski dia..." Ucapan Fira terjeda, dia memilih tak melanjutkan perkataannya.

"Tapi, dia sangat terlihat mencintai kamu di banding aku. Aku harus bagaimana coba?" Linda menatap Fira dengan perasaan campur aduk.

"Andai apa yang kamu katakan itu benar, coba kamu mendekat dan luluh kan hatinya. Arman memiliki hati yang lembut sebenarnya, dia pasti akan mencintai kamu nanti." Ujar Fira dengan yakin.

"Apa kamu yakin?" Linda sedikit tenang mendengar perkataan Fira.

"Iya, aku yakin itu." Tersenyum hangat penuh persahabatan.

Linda menyeka air mata di pipinya dengan telapak tangan kirinya.

"Terimakasih, aku merasa lebih baik sekarang. Maukah kamu menjadi teman ku?" Linda menatap Fira dengan senyuman tipis yang terukir di bibirnya.

"Tentu. Arman adalah sahabat terbaik ku, artinya kamu juga adalah sahabat ku." Jawab Fira.

Linda tersenyum tulus

"Aduh, kaki ku kesemutan nih. Linda aku sedang hamil besar, berdiri cukup lama sedikit membuat ku tidak nyaman." Ujar Fira, dengan perasaan yang tidak enak hati dia berkata.

Akulah Istri SahnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang