Selamat Membaca
(Pov Fira)
Tak terasa hampir seminggu sudah aku pindah rumah. Ara sudah punya teman baru, dia pun tampak senang dan betah tinggal di lingkungan sini.
Rumah teman barunya tepat berada di depan rumah kami. Namanya Ilham, usianya 6 tahun. Dua tahun lebih tua dari Ara.
Selama aku pindahan, mas Leo sama sekali belum berkirim kabar. Jatah pulang ke rumah ku pun, dia gak pulang.
Harusnya hari Jum'at, Sabtu dan besok, hari minggu dia bersama ku dan Ara. Tapi, dia belum menunjukkan tanda akan pulang.
Aku gelisah dan mulai kesal padanya. Kecewa atas ketidak adilan yang dia lakukan pada ku ini.
Namun, aku berusaha berlapang dada dan berpikir positif. Mungkin, ada sesuatu yang terjadi padanya atau Salma. Apa salah satu di antara mereka ada yang sakit? Pikir ku.
Kring
Kring
Terdengar bunyi nada dering panggilan masuk ke ponsel ku. Kulihat nama yang tertera di ponsel ku.
Arman jones memanggil.
Aku tersenyum kecil.
"Assalamualaikum, kemana aja, ko baru nelpon aku Ar?" Aku antusias menerima panggilan dari sahabat ku itu.
"Hem kangen ya? Hehehe " Candanya dengan tawa khas yang membuat mood ku sedikit membaik.
"Sedikit." Goda ku di iringi tawa kecil.
"Hahaha, aku jadi terharu." Katanya dengan gelak tawa.
"Hus, ini malam kecilkan tawa mu itu. Mengganggu orang tidur tau. Ada apa?" Tanyaku, heran juga sama dia. Ngapain nelpon aku malam-malam begini.
"Ini besok kan hari Minggu. Datang ya ke acara ku." Sepertinya, dia agak ragu untuk berkata-kata.
"Acara apa?" Aku makin penasaran.
"Hem, ini aku mau tunangan."
Membuatku terkejut dan terharu. Akhirnya, sahabat ku itu mau tunangan dan sebentar lagi akan menikah.
"Beneran?" Aku ingin memastikan.
"Bener dong, kenapa? Terkejut ya?" Tanya nya sambil terkekeh.
"Yaaah, penggemarku berkurang satu dong." Canda ku di iringi tawa.
"Tenang aja, kamu tetap jadi prioritas ku. " Aku bisa mendengar nada serius dari perkataan nya.
Membuatku geleng-geleng kepala, karena heran. Ku anggap perkataannya barusan hanya candaan semata.
"Aku kira kamu beneran mau nungguin janda ku, hehe." Goda ku cengengesan.
"Kalau kamu mau ninggalin suami kamu yang brengsek itu, aku mau ko." Jawaban yang lagi-lagi membuat ku tercengang.
Tapi, tentu saja aku menganggap itu candaan. Kami memang begitu, kadang bercanda dan asal bicara.
"Jam berapa acara nya? Tempat nya dimana?" Ku alihkan arah obrolan kami.
"Di hotel xx jam 4 sore."
Keluarga Arman memang orang kaya, tak heran kalau hanya untuk tunangan saja di adakan di hotel mewah.
"Aku akan mengusahakan untuk datang." Jawab ku antusias.
Tentu saja, aku ingin menghadiri acara pertunangan sahabat ku itu. Arman telah mendukung ku selama ini. Membantuku di masa sulit ku.
"Harus itu." Suaranya terdengar bersemangat.
"Kamu pindahan, ko gak ngasih kabar ke aku! Tadi siang aku ke rumah mu. Namun sepi, kata tetangga mu kamu udah pindah rumah." Dari nada bicaranya, aku tau dia kesal pada ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akulah Istri Sahnya
RomanceFira tanpa sengaja menemukan chat antara suaminya dengan wanita lain. Dari sana mulai terkuak perselingkuhan antara Leo suaminya dengan wanita selingkuhan nya yang bernama Salma itu. Tanpa di duga, Salma ternyata sampai hamil anak Leo. Apa yang akan...